TEMPO Interaktif, Surabaya:Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur, Srikit Syah, mengundurkan diri dari KPID. Surat pengunduran dirinya diantarkan langsung ke Komisi A DPRD Jawa Timur, Rabu (30/8). Srikit beralasan dia tidak mempunyai partner yang baik di KPID sehingga banyak penyelewengan yang dilakukan beberapa anggota KPID. Selain itu, dirinya tidak bisa berkolusi dengan beberapa instansi dan anggota KPID yang bermasalah dalam memanipulasi dan mensiasati hukum yang memberikan privilege pada lembaga-lembaga penyiaran tertentu dengan mendiskreditkan yang lain dan tidak terbuka pada publik. Srikit mengatakan, sesuai tenggat waktu Komisi A DPRD Jatim sampai akhir Agustus, KPID gagal menyelesaikan persoalan dalam penataan dunia penyiaran. "Ini bukan persoalan internal KPID, tapi sudah menyangkut eksternal, karena melibatkan pihak ketiga, di antaranya Balai Monetor, para pemohon atau lembaga penyiaran, Kadis Infokom, dan lainnya," lanjutnya.Karena itu Srikit menyatakan tidak bertanggung jawab atas produk hukum dan perizinan KPID, baik yang akan maupun yang telah dikeluarkan oleh Bagian Hukum dan Perizinan KPID Jatim. Alasannya, selama ini izin yang dikeluarkan oleh sebagian anggota KPID yang bermasalah tanpa melalui rapat pleno, bahkan mereka mengingkari keputusan rapat pleno.adi mawardi