Terungkap, Sosok Mayat dengan Usus Terburai di Bangkalan

Reporter

Senin, 20 April 2015 13:47 WIB

Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)

TEMPO.CO, Bangkalan - Identitas pemuda yang tewas dengan usus terburai di kompleks kos-kosan di Kampung Tengket, Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada Ahad, 19 April 2015, akhirnya terungkap. "Korban berinisial SA, 36 tahun, profesinya pedagang," kata Kepala Polres Bangkalan Ajun Komisaris Besar Windiyanto Pratomo, Senin, 20 April 2015.

Menurut Windiyanto, identitas korban terungkap setelah polisi menangkap tersangka pembunuhan berinisial HM, 45 tahun, pada Senin malam. Tersangka ditangkap di rumahnya di Kelurahan Pejagan.

Soal motif pembunuhan, polisi belum dapat memastikan. Namun, ujar Windiyanto, pelaku pembunuhan diduga lebih dari satu orang.

Pada Ahad siang, 19 April 2015, warga Kampung Tengket, Kelurahan Mlajah, gempar dengan tewasnya seorang tamu salah satu tempat kos-kosan di kampung itu. Pemuda itu tewas dengan kondisi mengenaskan, ususnya terburai, leher terluka parah, dan lengan kirinya nyaris putus. Kuat dugaan, pemuda itu tewas karena perkara perselingkuhan dengan istri pelaku.

Menurut informasi yang dihimpun Tempo, pembunuhan ini diduga berawal pada Jumat, 16 April 2015. Saat itu seorang wanita yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Ki Lemah Duwur Kota Bangkalan hendak menyewa kamar kos di Gang V Kampung Tengket milik Misjewi.

Misjewi yang tengah merantau ke Malaysia menyerahkan pengelolaan kos-kosannya itu kepada keponakannya, Junaidi. "Saya belum sempat tanya siapa nama perempuan itu," kata Junaidi.

Setelah kamar kosnya cocok, Ahad pagi, 18 April 2015, si wanita datang lagi dengan membawa beberapa barang dan pakaian. Menurut Junaidi, wanita tersebut kenal baik dengan temannya, Musa. Rumah Musa tepat di samping tempat kos yang disewa wanita tersebut.

Entah bagaimana awalnya, saat wanita pedagang itu melihat-lihat tempat kos, keributan terjadi di jalan masuk ke tempat kos. Satu orang tersungkur dengan luka parah di sekujur badan. Setelah membunuh, tersangka diduga sempat masuk ke tempat kos si wanita. Dugaan ini muncul karena ditemukan ceceran tetesan darah dari ujung jalan hingga ke kamar kos. Saat itulah, seorang teman menelepon Junaidi yang tengah bekerja membangun rumah di Desa Martajesah dan mengabarkan ada pembunuhan di rumah kos yang dikelolanya. "Hanya itu yang saya tahu," tutur Junaidi.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

4 menit lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

3 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

4 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

22 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

23 jam lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

23 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

23 jam lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

1 hari lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya