Sadis, Pelajar Ditemukan Tewas dengan 15 Luka Tikaman
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Senin, 13 April 2015 20:30 WIB
TEMPO.CO, Jombang-Aparat Kepolisian Resor Jombang masih menyelidiki motif pembunuhan Afifudin Amirullah alias Afi. Pelajar berusia 17 tahun itu ditemukan tewas dengan 15 luka tikaman. Dari keterangan kerabat ditambah hilangnya barang milik korban, diduga pelajar kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Jombang itu tewas karena dibunuh begal.
"Diduga korban pembunuhan. Namun motifnya masih kami selidiki, apakah karena dendam atau murni perampasan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Harianto Rantesalu, Senin, 13 April 2015.
Saat ditemukan, jenazah Afifudin terbujur kaku di dekat jembatan Dusun Sumberwinong, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Korban mengenakan kaus hitam dan celana denim biru tua.
Pada tubuh korban ditemukan sekitar 15 luka tusukan, yaitu empat di perut dan 11 di punggung. Selain itu, di leher korban ditemukan luka diduga bekas jeratan. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan barang berharga milik korban, termasuk dompet, telepon seluler, serta sepeda motor.
Identitas korban baru diketahui setelah fotonya menyebar di media sosial dan dikenali teman-teman sekolahnya. Teman-teman korban lalu memberitahu ibu angkat korban, Suparti, yang tinggal di Dusun Koplakan, Kecamatan Jombang.
Suparti mengatakan terakhir kali melihat Afi saat anaknya itu pamit pergi ke rumah temannya pada Ahad, 12 April 2015, sekitar pukul 22.00 WIB. "Dia naik motor Honda BeAT warna hitam, katanya mau ke rumah temannya. Tapi saya enggak tahu siapa dan di mana rumah temannya itu," katanya setelah melihat jenazah korban di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang.
Salah seorang tetangga korban, Zulaihah, mengaku sempat menanyakan tujuan Afi saat berpapasan malam itu. Menurut dia, saat itu Afi menjawab hendak pergi ke rumah temannya. "Dia naik motor sendiri," ujarnya.
Zulaihah mengatakan Afi adalah anak kedua dari tiga bersaudara anak pasangan Mad dan Mutmainnah. "Namun sejak bayi dirawat Bu Suparti," katanya.
Zulaihah tak menyebutkan hubungan kekerabatan antara orang tua kandung Afi dan ibu angkatnya. Mutmainnah juga terlihat datang ke RSUD Jombang untuk melihat jenazah anak kandungnya, tapi ia enggan diwawancarai wartawan.
ISHOMUDDIN