Duh, Diduga Bocor, Kunci Ujian Nasional Dijual Rp 200 Ribu
Editor
Raihul Fadjri
Senin, 13 April 2015 20:05 WIB
TEMPO.CO, PADANG - Ujian nasional sekolah menengah atas dan sekolah sederajat pada tahun ini di beberapa daerah diduga bocor. Ombudsman RI perwakilan Sumatera Barat menemukan bukti berupa fotokopi kunci jawaban dari seorang siswa sebuah madrasah di Kota Padang.
"Kami temukan saat siswa itu mengkopi kunci jawaban di salah satu toko fotocopi di dekat sekolahnya sebelum ujian dimulai," ujar Kepala Ombudsman RI perwakilan Sumatera Barat Yunafri, kepada Tempo, 13 April 2015.
Ombudsman menemukan tiga jenis lembar kunci jawaban dengan mata ujian bahasa Indonesia. Di antaranya, ada yang bertulisan tangan dan ada juga yang hasil ketikan komputer. Siswa tersebut, menurut Yunafri, mengaku mendapatkan kunci jawaban dari teman sekolahnya. Namun ia enggan menyebutkan identitas siswa dan sekolahnya itu.
Ombudsman belum memastikan kunci jawaban itu benar atau hanya bodong. Mereka akan memberi klarifikasi ke pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setelah UN selesai. Menurut Yunafri, jika kunci jawaban sesuai dengan naskah ujian, berarti soal tersebut bocor. "Tapi jika tak sesuai, berarti kunci jawaban tersebut bodong," kata dia.
Di Mojokerto, Jawa Timur, Dewan Pendidikan Kota Mojokerto menerima pengaduan seorang wali murid yang mengadukan adanya oknum guru sebuah SMA di Kota Mojokerto yang menjual kunci jawaban ujian nasional kepada siswa. "Ditawari dengan harga Rp 150-200 ribu," kata Ketua Dewan Pendidikan Kota Mojokerto Sulistyo, akhir pekan lalu.
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus mengancam akan memberikan sanksi berat berupa pemecatan terhadap guru yang terlibat jual-beli kunci jawaban UN. "Jika terbukti, yang bersangkutan akan menerima sanksi berat," kata dia, saat memantau pelaksanaan UN di SMK Negeri 1 Kota Mojokerto, 13 April.
Sejumlah siswa di Cilacap juga mengaku ditawari kunci jawaban ujian nasional seharga Rp 100 ribu. "Ada yang nawarin satu mata pelajaran Rp 50-100 ribu," kata seorang siswa SMK di Cilacap kemarin.
Tawaran kunci jawaban, selain lewat media sosial, disebarkan lewat pesan pendek. Dia juga ditawari kunci jawaban seharga Rp 100 ribu untuk tiga paket. Kawannya juga ditawari, termasuk yang harganya ratusan hingga jutaan rupiah. "Ada beberapa teman ikut nawarin juga," ujarnya. Tapi toh dia tak tergiur.
ANDRI EL FARUQI | ISHOMUDDIN