Pemerintah Kembali Pulangkan 91 WNI dari Yaman  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 13 April 2015 16:53 WIB

Seorang anak WNI tertidur saat tiba di bandara Sultan Hasanuddin, Makassa, 07 April 2015. Mereka adalah rombongan mahasiswa yang dipulangkan atas bantuan pemerintah melalui Kemenlu RI karena kondisi Yaman yang tengah memprihatinkan akibat konflik.TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri kembali mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Yaman. Hari ini pemerintah memulangkan 91 WNI yang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan pesawat Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan WNI yang terdiri atas 90 orang dewasa dan satu bayi tersebut merupakan kloter kedelapan evakuasi WNI dari Yaman.

"Komunikasi dan koordinasi yang baik antara semua pihak telah memungkinkan dilakukannya evakuasi secara cepat, aman, dan efisien," ujar Retno ketika menyambut WNI di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 13 April 2015.

Pemerintah menyatakan keadaan di Yaman, khususnya Kota Aden dan sekitarnya, masih sangat memprihatinkan. Kontak senjata para pihak yang bertikai terus berlangsung, dan jumlah korban sipil terus bertambah. Tim evakuasi WNI di Yaman harus terus menyesuaikan skenario, langkah, dan proses evakuasi.

Hari ini tim evakuasi WNI di Aden dan Djibouti bekerja sama dengan ICRC juga sedang dalam proses mengevakuasi 112 WNI dari Aden ke Djibouti. Setelah hampir satu minggu tertahan di penampungan di Aden lantaran tidak dapat dievakuasi karena faktor keamanan, para WNI kini telah berada di pelabuhan Aden dan menunggu kapal yang disewa pemerintah Indonesia dari Djibouti.

Hingga hari ini, pemerintah telah mengevakuasi 1.795 WNI dari Yaman, 1.002 di antaranya telah tiba di Indonesia. Sisanya, 793 WNI, sudah berada di lokasi aman, yaitu Salalah, Oman, sebanyak 583 WNI dan Djibouti sejumlah 123 WNI yang sedang menunggu proses pemulangan ke Indonesia. WNI yang masih berada di Yaman telah diungsikan ke berbagai rumah penampungan, yaitu Al'Mukalla sebanyak 140 orang dan Al Hudaydah sejumlah 87 orang.

Indonesia kembali menyesalkan makin banyaknya korban sipil yang berjatuhan akibat pertikaian di Yaman. "Pemerintah Indonesia terus menyerukan agar semua pihak menahan diri dan memperhatikan keselamatan warga sipil, baik itu warga Yaman maupun warga asing. Indonesia meminta kepada semua pihak di Yaman agar memberlakukan jeda kemanusiaan untuk memberikan kesempatan bagi warga sipil, termasuk WNI, dievakuasi keluar dari Yaman dan masuknya bantuan kemanusiaan," tutur Retno.

ROSALINA

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

6 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

8 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

10 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

11 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

11 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya