Petugas menyortir soal Ujian Nasional (UN) di Rayon 01, SMA Negeri 77, Cempaka Putih, Jakarta, 11 April 2015. Pemerintah berharap para siswa bisa mengerjakan ujian dengan baik dan jujur. Para siswa tidak akan bisa curang karena soal ujian berbeda-beda. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Ciamis - Seorang siswi SMK Negeri 1 Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tetap mengikuti Ujian Nasional meskipun tersangkut kasus hukum, Senin, 13 April 2015. Siswi tersebut merupakan tahanan Polres Ciamis atas dugaan kasus pencurian kendaraan bermotor.
Siswi tersebut kebagian ujian pada gelombang tiga atau pada pukul 14.00 WIB. "Ikut ujian. Alhamdulillah, Ujian Nasional itu hak anak," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Ika Karniati saat ditemui Senin.
Ika mengatakan sebelumnya pihak sekolah sudah meminta izin kepada Kepala Polres Ciamis agar siswanya bisa melaksanakan ujian di sekolah. Siswa harus ujian di sekolah karena sekolahnya menerapkan ujian berbasis komputer. "Jadi enggak bisa (ujian) di ruang lain," kata Ika.
Selama berada di sekolah, Ika mengatakan siswa tersebut dikawal dua polisi. "Kalau di ruang ujian tidak dikawal," kata Ika.
Menurut Ika, teman sekelas siswi tersebut juga bertindak baik, tidak membeda-bedakan. "Hak itu ada, tidak kita beda-bedakan," kata Ika.
Kondisi psikologis siswa, kata Ika, dalam keadaan baik. Wali kelas dan guru bidang kesiswaan suka memantau siswi tersebut saat berada di ruangan sel. "Dia merasa menyesal. Saya juga kasihan," ujarnya.
Siswa yang mengikuti ujian di SMKN 1 Ciamis sebanyak 453 siswa. Jumlah ruangan yang dipakai ada enam ruangan.
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.