Rayakan Ulang Tahun PPP, Simpatisan Aniaya Tukang Parkir

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 12 April 2015 19:20 WIB

Seorang anggota Angkatan Muda Ka`bah menggembok pagar Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, 16 September 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua tukang parkir dianiaya hingga luka oleh rombongan konvoi pendukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat memperingati ulang tahun ke 42 partai itu di Yogyakarta Ahad 12 April 2015. Aksi kekerasan terjadi ketika rombongan konvoi melintasi jalan Menteri Sumpeno di sisi selatan Kota Yogyakarta.

Sesampai di depan toko serba ada (toserba) Mirota Kampus, rombongan konvoi itu langsung merangsek masuk dan menyerang sejumlah petugas parkir. Dua orang yang berprofesi juru parkir toserba itu terluka akibat serangan yang dilakukan sekitar 20 orang yang mengenakan atribut PPP itu.

Korban, Pungki Chandra, 24, warga Basen Kotagede yang terkena luka bacok di kepala. Dan satu korban rekan Pungki, Agus Widiharsono, 69 tahun, yang menderita patah tulang di bagian kaki akibat dihantam batako oleh peserta konvoi harlah. "Padahal kami tak neko-neko, hanya duduk di parkiran, tiba-tiba didatangi dan langsung dihajar," ujar Agus ditemui Tempo saat melaporkan kejadian itu di Kepolisian Sektor Umbulharjo.

Agus menuturkan, saat kejadian, pelaku tak mengatakan apa-apa. Ia pun tak mengenakan atribut partai tertentu yang bisa memancing aksi kekerasan itu. "Wong lokasi parkir toko juga menjorok ke dalam, kami nonton dari dalam konvoi itu," katanya. Aksi kekerasan itu diwarnai perusakan boks parkir tempat penyimpanan uang parkir.

Akibat aksi kekerasan itu, kedua warga tersebut dilarikan ke rumah sakit Hidayatulloh dan langsung dipulangkan setelah mendapat perawatan. "Dua pasien boleh langsung pulang," ujar Marina, petugas informasi Rumah Sakit Hidayatulloh.

Pihak Polsek Umbulharjo membenarkan jika kedua korban sudah memberikan keterangan dan dibuatkan berkas acara pemeriksaan.

Wakil Sekretaris PPP Kota Yogyakarta Fauzi Noor Afschoci menuturkan pihaknya akan menyelediki insiden pemukulan yang diduga melibatkan simpatisan partainya itu. "Kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan apalagi menggunakan senjata tajam," ujar Fauzi yang juga anggota DPRD Kota Yogyakarta itu.

Sekretaris PPP Kota Yogyakarta Bambang Haryono kepada Tempo menuturkan, dalam harlah yang dipusatkan di Stadion Kridosono dan diisi dengan aksi tanam pohon oleh Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz itu setidaknya 10 ribu simpatisan PPP dari 300 laskar turun ke jalan berpartisipasi. Sepanjang pagi hingga jelang sore, konvoi kendaraan dengan knalpot belombongan memang mewarnai akhir pekan di Kota Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

17 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

27 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

30 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

30 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

31 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

32 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya