Orang tua murid, SMUN 1 Surakarta berorasi seorang diri menolak sistem ujian nasional secara online di depan kantor Dinas Pendidikan dan Olah Raga Surakarta, Jawa Tengah, 9 April 2015. Menteri Pendidikan dan Kebudyaaan, Anies Baswedan menjelaskan pelaksanaan UN tahun ini ada yang menggunakan sistem berbasis komputer dan manual. Ia juga mengklarifkasi bahwa yang benar adalah UN berbasis komputer, bukan UN online. Tempo/Bram Selo Agung
TEMPO.CO, Cilacap - Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, mengawal ketat pengiriman naskah ujian nasional untuk tingkat sekolah lanjutan atas hingga ke tiap sekolah per mata pelajaran. Pendistribusian dimulai dari kantor Dinas Pendidikan ke subrayon dan diteruskan ke tiap sekolah.
"Pendistribusian ini agar memudahkan dikirim ke sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap Warsono, Ahad, 12 April 2015.
Warsono mengatakan, tahun ini ada sebanyak 18.306 siswa yang akan mengikuti ujian nasional tingkat SMA sederajat. Untuk Kabupaten Cilacap hanya SMK Negeri 2 Cilacap yang akan melaksanakan ujian dengan metode computer based test, selebihnya secara tertulis (paper based test).
“Kita sudah siap melaksanakan UN secara online, dan kita sudah mengantisipasi berbagai kendala yang bisa terjadi saat ujian dilaksanakan, misalnya dengan menyiapkan genset dan lainnya,” ujar Kepala SMK Negeri 2 Cilacap Sri Muladi.