DPR Desak Pemerintah Jokowi Turunkan Ongkos Haji

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 9 April 2015 09:51 WIB

Jemaah haji kloter 1 embarkasi Makassar turun dari pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, 10 Oktober 2014. 455 jamaah haji kloter pertama embarkasi Makassar tiba setelah menunaikan ibadah haji. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat meminta agar Presiden RI Joko Widodo bisa menekan ongkos ibadah haji sehingga tidak memberatkan para calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini.

Anggota Komisi VIII DPR, Fikri Faqih, menyatakan meski saat ini ada penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tapi jika pemerintah bisa menekan berbagai pengeluaran maka ongkos haji akan tetap bisa murah.

"Ada banyak pembiayaan yang bisa ditekan sehingga ongkos haji bisa lebih murah," kata Ketua PKS Jawa Tengah tersebut, Kamis, 9 April 2015. Fikri mencontohkan biaya penerbangan masih bisa ditekan karena harga minyak dunia sedang turun. Selain itu, pemerintahan Jokowi juga diminta melakukan efisiensi pengeluaran biaya pemondokan dan katering di Arab Saudi.

Pada akhir April, pemerintah akan menggelar rapat dengan Komisi VIII (bidang agama) untuk menentukan besaran biaya haji tahun ini. Untuk memanjakan para calon jemaah haji, Fikri meminta bank yang ditunjuk untuk pelayanan pembayaran haji hendaknya bisa menerima pembayaran dalam bentuk dolar.

Pada Februari lalu, DPR mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2015 turun dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan diusulkan menjadi diusulkan US$ 3.193, dari rata-rata US$ 3.219. Pada tahun 2014, kisaran biaya naik haji adalah kisaran Rp 39 hingga Rp 41 juta. Adapun kategori plus kisaran Rp 90 juta.

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil menyatakan akan segera membawa konsep biaya haji untuk dibahas bersama dengan DPR. Kementerian Agama akan terus melakukan efisiensi sehingga biaya haji bisa lebih murah. "Soal penguatan dolar AS ke rupiah itu di luar kewenangan Kementerian Agama," kata Abdul Djamil di Semarang.

Soal penerbangan, saat ini Kementerian masih melakukan pembicaraan dengan dua maskapai penerbangan yakni PT Garuda Indonesia Tbk dan Saudi Arabian Airlines. Begitu juga soal pemondokan dan katering juga masih terus dipersiapkan. Djamil akan mendorong agar katering yang menyediakan makanan untuk calon jemaah haji memberikan menu sesuai dengan makanan selera orang Indonesia.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

10 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

13 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

14 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

18 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

18 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

19 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

19 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya