Tarif Angkot di Bandung Resmi Naik Rp 500  

Reporter

Jumat, 3 April 2015 06:38 WIB

Warga antri menaiki angkutan kota Dago-Kebon Kalapa yang gratis di Terminal Dago, Bandung, Jawa Barat, pada acara Angkot Day (20/9). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Ricky Gustiadi mengatakan Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan kenaikan tarif angkutan umum sebesar Rp 500. Kenaikan tarif itu disepakati berdasarkan rapat antara Pemkot Bandung dengan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat, Kamis, 2 April 2015.

"Kenaikan tarif itu dikenakan pada angkutan kota (angkot) dan bus Damri," ujar Ricky, saat dihubungi Tempo, Kamis, 2 April 2015. Tarif kenaikan itu akan diusulkan pada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil agar segera dirumuskan aturannya. Pemkot Bandung meminta waktu sepekan untuk merumuskan aturan tersebut.

Dia mengatakan Ridwan mengizinkan kenaikan itu dengan mengajukan sejumlah syarat pada Organda. Di antaranya ialah perbaikan pelayanan angkot sesuai dengan yang telah ditetapkan Pemkot Bandung.

Ricky menjelaskan pengusaha angkot mesti membenahi pelayanannya dengan taat membayar pajak kendaraan, supir tidak merokok saat beroperasi, dan hanya mengetem di halte dan shelter saja. Tidak hanya itu, Ridwan memberikan catatan agar pengusaha angkot rutin menservis kendaraannya.

Ricky mengatakan kenaikan tarif itu akibat dinaikkannya harga bahan bakar minyak oleh pemerintah. Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga BBM untuk jenis Premium Ron88 dan solar pada Sabtu, 28 Maret 2015 lalu. Harga Premium naik sebesar Rp 500 dari Rp 6.900 menjadi Rp 7.400 per liter, sedangkan untuk solar naik dari Rp 6.400 menjadi Rp. 6.900 per liter.

Selain oleh harga BBM, Organda juga meminta Pemkot Bandung menaikkan tarif angkot dan bus Damri karena naiknya harga dolar Amerika terhadap rupiah. Kenaikan harga dolar membuat harga sparepart dan oli kendaraan semakin mahal.

Di masa depan, Pemkot Bandung akan merumuskan cara agar tarif angkot tidak mengacu pada perubahan harga BBM. Sebab, kata Ricky, setiap kenaikan mesti didasari oleh peraturan wali kota.

Kebijakan itu bertentangan dengan keputusan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Pada Rabu, 1 April 2015, Gubernur Aher memutuskan tidak akan menaikkan tarif angkutan menyesuaikan kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi yang belum lama ini naik. "Tidak ada penyesuaian tarif, fix, tidak ada," kata dia di Bandung.

Menurut dia, penyesuaian tarif angkutan yang dilakukan saat BBM naik pada November 2014 hingga Januari 2015 dinilainya sudah cukup. Premium, misalnya, pada November 2014 naik Rp 2 ribu menjadi Rp 8.500, pemerintah provinsi menaikkan tarif Angkutan Dalam Kota Antar Provinsi 25 persen dari tarif lama. Saat harga BBM turun lagi di awal tahun, pemerintah Jawa Barat menurunkan tarif angkutan antara 5-10 persen.

PERSIANA GALIH | AHMAD FIKRI

Berita terkait

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

39 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

7 Juli 2023

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

Soal integrasi antar moda, LRT Jabodebek, didukung oleh pemerintah daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, tempat di mana LRT berada.

Baca Selengkapnya

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

10 Desember 2022

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani di kota Palembang berjumlah 58 unit.

Baca Selengkapnya

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

11 Juli 2022

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan kebijakan pengaturan tempat duduk wajib untuk seluruh angkot di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

7 Januari 2022

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

Menurut Ridwan Kamil, hanya masalah waktu digitalisasi penuh transportasi Jawa Barat. Saat ini baru libatkan tujuh bus Damri.

Baca Selengkapnya

Bus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota

31 Oktober 2021

Bus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota

Pemerintah kota akan melatih sopir-sopir angkutan kota untuk mengemudikan bus dengan kapasitas penumpang 35 orang.

Baca Selengkapnya

Naik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini

11 Oktober 2021

Naik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini

Hingga akhir tahun nanti, warga Kota Tangerang digratiskan naik angkot Si Benteng. Wali Kota Arief R. Wismansyah harap masyarakat beralih moda.

Baca Selengkapnya

Penculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang

10 Agustus 2021

Penculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang

R, korban penculikan itu adalah yatim piatu. Orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan dan sakit. Polisi memberinya bea siswa.

Baca Selengkapnya

All New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko

31 Mei 2021

All New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko

Suzuki dan JakLingko menargetkan angkot ber-AC mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini.

Baca Selengkapnya