KPK Bantah Sita Masjid Syaichona Milik Fuad Amin  

Reporter

Sabtu, 28 Maret 2015 23:57 WIB

Fuad Amin Imron, Ketua DPRD Bangkalan. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali membantah menyita Masjid Syaichona Cholil di Martajasa, Kabupaten Bangkalan, Madura, terkait kasus suap jual-beli gas alam yang menempatkan bekas Bupati Bangkalan Fuan Amin Imron sebagai tersangka.

Deputi Pencegahan merangkap Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan komisi antirasuah sudah mengecek isu penyitaan masjid langsung ke Bangkalan dan terbukti masjid tetap beroperasi normal. KPK memastikan masjid tersebut bukan barang sitaan.

" Kami hanya menyita aset-asetnya, yang kami indikasikan berasal dari tindak pidana korupsi. Menyita masjid milik FAI hanya isu yang dihembuskan pihak tak bertanggung jawab. Kami sudah sering diserang isu-isu negatif untuk melemahkan semangat dan kinerja kami. Tapi beruntung kondisinya kini makin kondusif, " kata Johan Budi di Kota Malang, Sabtu sore, 28 Maret 2015.

Johan mengutarakan hal tersebut dalam acara diskusi publik antikorupsi di kantor Malang Corruption Watch. Selain Johan, tampil pula Abdullah Dahlan, peneliti politik Indonesia Corruption Watch (ICW), sebagai narasumber. Acara ini dihadiri dihadiri seratusan mahasiswa dan warga yang berhimpun dalam jaringan MCW.

Johan memastikan setiap penyitaan aset oleh KPK selalu melalui konfirmasi terlebih dulu dengan pihak-pihak terkait, terutama dengan Fuad Amin. Penyitaan dilakukan setelah KPK meyakini bahwa aset terbebut berkaitan dengan dugaan tindak pidana.

Sebelumnya Fuad mengaku galau berat lantaran Masjid Syaichona Cholil, masjid keramat versi Fuad Amin, disita KPK. Masjid yang dibangun pada 1925 itu disita karena status kepemilikan tanah diatasnamakan kakek Fuad.

Aset-aset milik Fuad yang disita bernilai fantastis. Seluruh aset terdiri empat rumah di Bangkalan dan tiga rumah di Surabaya, 12 unit mobil, uang hasil penggeledahan sebesar Rp 1 miliar, serta uang hasil penelusuran rekening sebesar Rp 103 miliar. ABDI PURMONO

ABDI P

Berita terkait

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

2 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

4 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

4 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

6 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

8 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

17 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

18 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

20 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

21 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya