TEMPO.CO, Jakarta - Abu Muhammad Jibril Abdurrahman atau Abu Jibril mengatakan keluarganya bersedih sekaligus terharu atas kematian putra keenamnya, Ridwan Abdul Hayyie, 23 tahun, di Suriah.
"Meski sedih, kami juga gembira karena ini adalah janji bagi kaum muslim yang mati sahid dalam perang," kata Abu Jibril, orang tua Ridwan Abdul Hayyie, di rumahnya di Pamulang, Jumat, 27 Maret 2015.
Abu Jibril mengatakan Ridwan alias Abu Umar, pria kelahiran 16 Juni 1993 itu meninggal saat berperang melawan Syiah Nushairiyah dalam perebutan Kota Idlib.
"Para ikhwan mujahidin di lapangan menyebut Ridwan gugur terkena tembakan peluru tank," kata Abu Jibril. Ia membantah jika Ridwan disebut tergabung dalam ISIS.
Abu Jibril mengatakan keberangkatan Ridwan ke Suriah adalah misi kemanusiaan mujahidin melawan Syiah Suriah. Ridwan, menurut Abu Jibril, adalah bagian dari jemaah Usrah atau Al-Qaeda cabang Suriah.
Abu Jibril mengatakan keluarganya masih menunggu informasi dari para relawan Majelis Mujahidin Indonesia mengenai keberadaan jenazah putranya. Jika memungkinkan, Abu Jibril berharap jenazah Ridwan dibawa kembali ke Indonesia untuk dimakamkan.
"Tapi kalau tidak mungkin, kami tidak akan memaksakan," kata Abu Jibril. Dia mengatakan hingga hari ini keluarganya hanya mendapat informasi bahwa jenazah Ridwan berada di Kota Idlib.
MAYA NAWANGWULAN
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
2 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
21 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
22 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
30 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
31 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
33 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
33 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
33 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
34 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
34 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya