Peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2014 mengerjakan soal ujian di ruang berkebutuhan khusus di kampus ITB, Bandung, Jawa Barat (17/6). Jumlah peserta di Panlok Bandung mencapai 40.899 orang. Total peserta secara nasional lebih dari 600 ribu orang. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Makassar - Sekolah penyelenggara Ujian Nasional dengan sistem online di Makassar mempertanyakan kesiapan infrastruktur berupa listrik dan jaringan Internet. Dikhawatirkan, ketidakstabilan listrik dan jaringan Internet mempengaruhi jalannya ujian yang dimulai pada 13 April mendatang.
Kepala SMK Negeri 3 Makassar Suriani Bando mengatakan, UN dengan sistem online bertumpu pada akses Internet. Sebab, soal-soal dan jawaban disalurkan lewat dunia maya. Demikian juga dengan perangkat berupa komputer, yang memerlukan pasokan listrik. Jika salah satunya terganggu, ujian bakal kacau.
"Jadi sejak awal, kami memohon agar pemerintah dan Dewan berkoordinasi dengan penyedia listrik dan jaringan Internet. Jangan sampai bermasalah," kata Suriani pada rapat dengar pendapat dengan Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Makassar, Kamis, 26 Maret 2015.
Suriani menyatakan secara umum sekolahnya siap untuk menyelenggarakan ujian online. Perangkat komputer telah disiapkan beserta sambungan Internet. Adapun siswa calon peserta, telah diberi bimbingan dan pelatihan khusus untuk itu. Bahkan, SMKN 3 telah menguji coba sistem online pada ujian sekolah.
Kepala SMA Negeri 1 Makassar Sakaruddin juga berpendapat senada. Satu-satunya yang mesti dikhawatirkan adalah masalah ketersediaan listrik dan jaringan Internet yang stabil. Sedangkan persiapan lainnya dianggap telah siap seratus persen.
Sakaruddin menyebutkan, perangkat komputer di SMA 1 merupakan gabungan antara inventaris milik sekolah ditambah dengan pinjaman dari guru dan orang tua siswa. Ruangan tak menjadi kendala, karena sekolah telah menyiapkan ruang kelas serta laboratorium. "Tidak ada lagi kata tidak. Insya Allah kami siap," ia mengatakan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Alimuddin Tarawe mengungkapkan sekolah sudah siap seratus persen. Tapi Dinas Pendidikan akan terus memantau agar sekolah tetap rutin melakukan latihan atau try out . Sehingga, siswa mahir dalam mengoperasikan komputer dan aplikasi ujian yang disediakan. Mengenai kekhawatiran soal infrastruktur, dinas meminta Dewan untuk dimediasi dengan PLN dan Telkom.