Begini Perilaku Aneh Hakim, Terduga ISIS yang Ditangkap

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 06:35 WIB

Kerabat Abdul Hakim Munabari, terduga anggota jaringan islam radikal ISIS yang di tangkap satuan Densus 88 di depan rumahnya di Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen Malang, Jawa Timur, 25 Maret 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Abdul Hakim Munabari, warga Kelurahan Kasin, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, dikenal tertutup, bahkan bagi saudaranya sendiri yang tinggal satu atap dengannya. Hakim diringkus tim Detasemen Khusus 88 karena diduga terlibat kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Rabu, 25 Maret 2015.

"Jarang menyapa. Kalau enggak perlu, ya diam saja," kata adik Hakim, Bilqis, Rabu, 25 Maret 2015. Hakim dan istrinya, Iqlimah Thalib, serta dua anak mereka tinggal satu atap dengan dua adik Hakim, yakni Nur Camelia dan Bilqis.

Hakim juga sering kedatangan tamu. Namun para tamu itu tak pernah duduk di dalam rumah. Mereka hanya duduk di teras rumah sambil minum kopi dan mengobrol. "Saya tak boleh menyapa dan bertanya ke tamu," ujar Bilqis.

Menurut dia, kakaknya itu memang pendiam. "Selain itu, dia juga tertutup, enggan untuk menceritakan masalah atau kegiatannya setiap di rumah."

Koordinator keamanan di RW setempat, Muslich, juga menuturkan Hakim kurang bersosialisasi dengan warga. Dia jarang bergaul dan berkumpul dengan tetangganya. "Orangnya tertutup, tak pernah ikut kegiatan di sini," tuturnya.

Hakim ditangkap saat sedang duduk di depan sebuah warung Internet di Jalan Arif Margono, Rabu, 25 Maret 2015. Sampan, tukang becak, mengaku melihat Hakim ditangkap tiga orang berpakaian sipil.

Hakim langsung dirangkul ketiga orang tersebut lalu diborgol. Lantas mereka menggiring Hakim masuk sebuah mobil MPV berwarna gelap. Menurut Sampan, tak ada perlawanan saat penangkapan berlangsung.

Siang harinya, Densus 88 menyergap Helmi Aalamudin, 49 tahun, di Taman Mega Mendung, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Saat itu warga Jalan Soputan 2, Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, itu baru saja meninggalkan sebuah rumah tarbiyah dan hafalan Al-Quran.

Rumah tersebut terlihat sepi, hanya dua spanduk bertulis “Lembaga Pendidikan Al-Quran” yang terpanjang di depan halaman rumah. Di dalam bangunan dua lantai tersebut, terlihat ada aktivitas sejumlah santri berpakaian hitam bercadar. "Maaf, tak ada laki-laki di sini," kata seorang perempuan dari dalam ruangan.

Menurut Hendra, warga sekitar, penghuni rumah tersebut juga tertutup dan jarang bergaul dengan tetangga. "Jarang keluar, paling ke pasar. Tak pernah bertegur sapa," ujarnya.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

21 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

41 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

41 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

50 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

51 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

52 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

53 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

53 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

53 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

53 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya