TEMPO.CO, Malang - Detasemen Khusus Antiteror (Densus) 88 kembali menangkap seorang pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Helmi Aalamudin, 49 tahun. Helmi adalah warga Jalan Soputan 2 RT 1 RW 1 Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu, 25 Maret 2015. "Ditangkap pukul 11.00," kata petugas keamanan setempat, Yurianto.
Helmi, yang diduga sebagai penyandang dana keberangkatan pengikut ISIS di Jawa Timur, ditangkap tanpa perlawanan dan dimasukkan ke dalam mobil. Helmi ditangkap di Jalan Taman Mega Mendung, Karangbesuki, Sukun, setelah keluar dari sebuah pondok pesantren di daerah Karangbesuki.
"Puluhan polisi sudah memantau sejak lama," katanya. Namun, dalam beberapa kali penyergapan, Helmi gagal ditangkap. Siang tadi, menurut Yurianto, Helmi mengendarai sepeda motor menuju pesantren di Karangbesuki. Saat keluar, kata dia, polisi langsung menangkapnya. Lelaki kelahiran 21 Juni 1964 ini ditangkap Densus 88 secara cepat tanpa perlawanan.
Adapun rumah Helmi terlihat lengang. Sebuah mobil Honda Jazz berhenti di depan rumahnya. Seorang lelaki paruh baya di halaman rumah Helmi enggan berbicara dan menemui jurnalis. "Sori enggak, Mas," kata lelaki yang mengenakan kaus berwarna gelap itu sambil melambaikan tangan.
Sesuai kartu keluarga, rumah tersebut milik almarhum Muhamad Abubakar bersama istri dan tiga anaknya. Sedangkan Helmi merupakan anak menantu. Helmi menikah dengan Conita Abubakar sejak lima tahun lalu. "Helmi tinggal di situ sejak lima tahun lalu," kata Ketua RT 3 RW 11 Kelurahan Karangbesuki, Andreas Andi Pamungkas.
EKO WIDIANTO
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
11 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
30 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
31 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
39 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
40 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
42 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
42 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
42 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
43 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
43 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya