TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Presiden RI ke tiga, Baharuddin Jusuf Habibie dipastikan tidak akan menghadiri upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan di Istana Merdeka, 17 Agustus nanti. Kepastian ini disampaikan adik kandungnya, Junus Effendi Habibie. "Dia masih harus mendampingi istrinya yang masih dirawat di Jerman," ungkapnya saat dihubungi Tempo, Jumat (12/8) malam.Dalam wawancara khusus dengan Tempo, Rabu (10/8), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan akan mengundang para mantan presiden dan wakil presiden dalam peringatan detik-detik proklamasi pada 17 Agustus nanti di Istana Merdeka. Hal itu sekaligus sebagai upaya mewujudkan rekonsiliasi nasional. Junus mengaku telah menyampaikan undangan tersebut kepada B.J. Habibie secara lisan melalui telepon. Ia juga menjelaskan bahwa maksud undangan dari Presiden Yudhoyono itu juga adalah untuk rekonsiliasi. Namun, kata Junus, kakanya itu menukas, bahwa saat ini dirinya sudah jadi rakyat Indonesia biasa. "Dia bilang; Apalah artinya saya ini. Saya kan hanya satu per 220 juta, begitu," kata Junus. Habibie, lanjut dia, malah mengingatkan bahwa rekonsiliasi jangan hanya tergantung kepada para mantan presiden yang jumlahnya hanya lima orang. Selain itu, kepada Junus, Habibie mengaku tidak mempunyai persoalan apapun. Raden Rachmadi