Begini Cara Ortu Jelaskan Paham Radikal pada Anak

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 24 Maret 2015 04:58 WIB

TEMPO/ Wahyu Setiawan

TEMPO.CO , Bekasi: Penyebaran paham Islam radikal tak hanya menyelusup lewat buku ajar sekolah. Para siswa adakalanya menerima pengetahuan itu lewat kegiatan keagamaan di sekolah. "Dulu saya yang ikut kegiatan Rohani Islam pernah bertanya apakah benar orang kafir itu boleh dibunuh?" ujar Mimi Waluyo, warga Babelan, Bekasi, ketika dihubungi, 23 Maret 2015.

Mimi menjelaskan, pertanyaan itu diajukan anak sulungnya yang kini tengah menjalani pendidikan tinggi. Saat masih sekolah di SMU 1 Bekasi, anaknya mengaku pernah mendengar ajaran itu lewat salah seorang pembimbing kegiatan rohani.

"Anak saya yang dulu sekolah di SMU 8 juga mengaku pernah diajari faham itu," katanya.

Ibu dengan tiga anak itu mengaku bersyukur karena sempat menjelaskan pengetahuan yang bisa menjurus pada penyebaran faham Islam radikal. Kepada anaknya, Mimi menjelaskan ajaran Islam yang dianut mayoritas muslim tidak mengajarkan membunuh orang kafir.

"Kadang meluruskan faham itu tergantung orang tuanya juga," ujarnya.

Pendiri Maarif Institute, Syafii Maarif, membenarkan gejala tersebut. Menurut dia, penyebaran paham Islam radikal acapkali menggunakan saluran kegiatan keagamaan di sekolah. "Biasanya paham seperti itu disebarkan oleh para alumni sekolah tersebut yang lebih dulu menganut paham serupa," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, menurut Syafii, gejala itu marak terjadi di sekolah-sekolah yang berada di Cianjur, Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Sulawesi. Itu mengapa, lembaganya terdorong untuk menggelar pendidikan keagamaan bagi para siswa. "Yang ingin kami bangun adalah Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam," katanya.

RIKY FERDIANTO


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya