Digeledah Kejaksaan, PNS Cirebon Ramai-ramai Mundur  

Reporter

Senin, 23 Maret 2015 20:33 WIB

Seorang Pegawai Negeri Sipil meletakkan sehelai kertas diatas kepalanya untuk menghindarkan dari panas saat berlansungnya upacara HUT Korpri ke-41 di Lapangan Monas, Jakarta, (29-11). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Cirebon - Puluhan pegawai negeri sipil di bagian keuangan Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana pindah kerja. Rencana ini dilakukan setelah tim Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Kejaksaan Agung menggeledah Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan pantauan Tempo, sedikitnya 35 PNS yang bekerja di bagian keuangan Pemkab Cirebon setiap hari tetap bekerja seperti biasa. Namun, setelah penggeledahan yang dilakukan tim Satgasus Kejaksaan awal Maret lalu, mereka menjadi tidak nyaman bekerja.

Terlebih satu unit CPU yang menyimpan data-data keuangan pun disita oleh Satgasus Kejaksaan. "Bukan hanya sebagian, hampir semua pegawai di sini tidak betah," kata seorang PNS di bagian keuangan yang enggan disebutkan namanya.

Mereka mengeluhkan beban kerja yang lebih berat, yaitu tidak hanya menjalankan fungsi pembayaran. Di sisi lain, mereka juga harus menjalankan fungsi perencanaan yang semestinya menjadi beban Bappeda.

Hampir semua pegawai di bagian keuangan Pemkab Cirebon pun dikabarkan mengajukan pengunduran diri. Pilihan lain, mereka meminta pindah ke bagian atau instansi lain di lingkungan Pemkab Cirebon.

Kepala Bagian Keuangan Pemkab Cirebon Tambak M. Soleh saat hendak dikonfirmasi enggan berkomentar. Sedangkan Kepala Bagian Humas Pemkab Cirebon, Sumantri, mengungkapkan dia pernah mendengar isu tersebut. "Isu itu pernah saya dengar, mungkin karena ada beberapa alat kerja bagian keuangan yang disita Kejagung beberapa waktu lalu," katanya.

Awal Maret lalu, tim Satgasus Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan di sejumlah titik. Penggeledahan dilakukan terkait dengan status tersangka yang ditetapkan pada tiga orang, yaitu Tasiya Soemadi alias Gotas, Subekti Sunoto, dan Emon Purnomo. Tasiya Soemadi hingga kini masih menjabat Wakil Bupati Cirebon. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan atas kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial 2009-2012 dengan kerugian negara sebesar Rp 1,8 miliar.

Selain di rumah dinas Wakil Bupati Cirebon, penggeledahan juga dilakukan di sejumlah rumah pribadi milik Tasiya, ruang kerja Tasiya Soemadi, dan bagian keuangan Pemkab Cirebon. Penggeledahan diikuti sejumlah penyitaan. Di antaranya dua rumah pribadi milik Tasiya, sejumlah emas yang disita dari rumah dinas Tasiya Soemadi, serta sejumlah dokumen dan CPU yang disita dari bagian keuangan Pemkab Cirebon.

IVANSYAH

Berita terkait

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

4 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

7 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

8 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

9 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

10 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

16 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

17 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

25 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya