Begini Peta Kelompok Pendukung ISIS di Indonesia

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 23 Maret 2015 04:58 WIB

Warga menunjukan teror sms yang mengatasnamakan dari jaringan ISIS di Tangerang, Banten, 18 Maret 2015. Teror sms tersebut membuat warga menjadi panik. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Jakarta: Dukungan untuk jaringan teroris Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) di Indonesia diorganisir oleh sejumlah kelompok Islam radikal lokal. Motor utamanya Jemaah Anshorut Tauhid yang dipimpin Abu Bakar Baasyir, terpidana kasus terorisme.

"Saya takut menuding tapi Baasyir jelas telah menyatakan dukungan pada ISIS. Kalau pimpinan sudah mendukung, anak buahnya akan ikut," kata pengamat terorisme Nasir Abas dalam diskusi tentang radikalisme di Jakarta Pusat, Ahad, 22 Maret 2015.

Selain itu kelompok Mujahidin Indonesia Barat dan Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso juga telah berbaiat pada ISIS. Menurut Nasir, banyak pihak luar yang bukan anggota kelompok ini namun mendukung ISIS akhirnya memutuskan bergabung. MIB dan MIT tidak terafiliasi dengan JAT.

Selanjutnya, kelompok Bima yang disebut Nasir sebagai gabungan anggota MIT dan MIB juga mendukung ISIS. Kelompok lain seperti Jundullah dikatakan Nasir tak terlibat ISIS. "Jundullah sudah tidak ada," ujar mantan anggota kelompok teroris Daulah Islamiyah itu

Bentuk dukungan kelompok ini, ujar Nasir, dengan menyetujui perjuangan ISIS. Banyak anggota kelompok tersebut yang berhasrat berangkat ke Suriah untuk memberi dukungan langsung. Anggota kelompok Indonesia juga melakukan eksekusi langsung seperti di Poso.

Nasir menyebut kelompok tersebut dapat terkoneksi dengan ISIS melalui internet. Dia belum dapat memastikan apakah teror yang dilakukan kelompok di Indonesia seperti ancaman melalui telepon dan SMS adalah perintah langsung dari ISIS di Suriah. "Yang jelas mereka mendukung dan ingin melakukan apa yang dilakukan ISIS di sana," kata Nasir.

Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Saud Usman menyebut ada lebih dari 10 kelompok di Indonesia yang menyatakan dukungan pada ISIS. Di dalam negeri, mereka membantu proses rekrutmen orang untuk dikirim ke Suriah, menyebarkan propaganda ISIS, serta menggalang bantuan keuangan. Media sosial disebut Saud sebagai sarana penyebaran paham tersebut.

Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Asad Ali menyebut kelompok inti pendukung ISIS adalah Jamaah Anshorut Tauhid dan Tauhid Wal Jihad. Selain itu juga ada kelompok Mujahidin Indonesia Barat, Mujahidin Indonesia Timur, dan Al Mujahirun yang merupakan fraksi radikal dari Hizbut Tahrir Indonesia.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya