EKSKLUSIF: Tersangka Pembunuh Tari Arizona Tertangkap

Reporter

Editor

Hari prasetyo

Senin, 23 Maret 2015 01:31 WIB

Kematian Tari Arizona, bukan kejadian pertama yang menimpa para perempuan cantik. Tercatat sejumlah perempuan menjadi korban pembunuhan yang diduga bermotifkan asmara ini. TEMPO/Aseanty Pahlevi

TEMPO.CO, Pontianak - Berakhir sudah pelarian Suhardi alias Rudi, warga Kampung Padang, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu malam, 22 Maret 2015. Pria berusia 22 tahun itu buron sejak Tari Arizona ditemukan tewas menggenaskan dengan kepala luka berat dan nyaris tanpa busana pada Rabu, 11 Maret 2015.


"Rudi sudah tertangkap di Pangkalan Bun. Untuk statusnya dia sudah tersangka, tapi apa motifnya kita tunggu kedatangan tim yang menjemput dia. Kami interogasi dulu," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Pontianak, Komisaris Andi Yul Lapawesean, kepada Tempo, Senin dini hari, 23 Maret 2015.


Tim Kejahatan dan Kekerasan Reskrim Polresta mencokoknya di belantara hutan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Rudi adalah pembawa potongan teka-tekahi yang hilang di balik pembunuhan Tari, pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak itu. Rudi diduga kuat orang terakhir bersama Tari, setelah dia mengantarkan motornya untuk dicuci.


"Diperkirakan Rudi akan sampai besok pagi di Pontianak. Mudah-mudahan perjalanannya lancar, ya," ujar Komisaris Andi Yul. Ia menjelaskan, aparat Kepolisian sudah bekerja sama dengan provider telekomunikasi untuk melacak komunikasi terakhir Tari dari beberapa nomor telepon selulernya. Ponsel-ponsel ini diduga kuat dibawa Rudi.


Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto, sebelumnya juga telah mengisyaratkan bahwa penyidik telah mempunyai titik terang untuk mengungkap kasus pembunuhan janda beranak satu yang menghebohkan warga Pontianak ini. "Kami pakai cara ilmiah saja. Yang ilmiah diakui dalam persidangan," jelasnya.


Advertising
Advertising

Brigjen Arief menjelaskan, metode Scientific Crime Investigation dikedepankan oleh timnya karena minimnya saksi-saksi dan keterangan yang dikumpulkan oleh penyidik kepolisian dalam kasus ini. "Saksi manusia bisa menyangkal, tapi kalau sudah pakai metode Ilmiah, alat bukti yang kita temukan tidak bisa dibantah," katanya.


Terkait dengan pelacakan jejak Rudi, polisi mengerahkan tiga tim pemburu. Jejak-jejak kaki yang ditemukan di kediaman Tari juga sudah dicocokkan dengan tapak sepatu bagian dalam milik Rudi. Sepatu olah raga warna biru tersebut, menurut Andi Yul, didapatkan dari kediaman induk semang Rudi, Brigadir Kepala Ali.


Beberapa sidik jari yang ditinggalkan di lakban, di kayu yang berlumuran darah, serta di bagian tubuh korban juga sudah disidik. "Tetapi data base sidik jari di Indonesia, belum secanggih yang kita lihat di film-film detektif. Saat diminta untuk pencocokan, sidik jari yang bersangkutan tak muncul. Belum punya e-KTP," ujar Arief.


ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

33 menit lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

4 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

4 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

23 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

23 jam lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

23 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

1 hari lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya