Diserang Dua Buaya, Bocah Perempuan Ini Selamat

Reporter

Minggu, 22 Maret 2015 05:58 WIB

REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO, Sangatta - Dua ekor buaya menyerang seorang anak perempuan, Mala, 9 tahun, warga RT 05 Dusun Kabo Jaya, Desa Swargabara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Sabtu, 21 Maret 2015, pukul 07.30 Wita.

Menurut Muhammad, orang tua Mala, serangan itu mengakibatkan anaknya mengalami luka robek parah pada ketiak sebelah kanan dan luka pada kaki bagian kiri. Dia mengaku sempat melihat dua ekor buaya muncul di sekitar pinggir sungai tempat anaknya diserang.

"Anak saya selamat dari terkaman buaya karena sempat pegang patok kayu. Tapi luka parah dan banyak darah menetes dari bekas gigitan buaya itu," kata Muhammad saat ditemui di Rumah Sakit Umum Kudungga, Jalan Soekarno Hatta, Sangatta, Sabtu, 21 Maret 2015.

Kartini, ibu Mala, menuturkan kejadiannya bermula ketika dia dan Mala hendak mengambil air di sungai untuk mencuci menggunakan timba plastik. Anaknya menyuruh dia pulang duluan. Namun, baru beberapa langkah hendak pulang, sang ibu tiba-tiba mendengar anaknya berteriak minta tolong.

Kartini melihat anaknya masih memegang patok kayu untuk bertahan agar tidak jatuh ke dalam sungai. Dia pun langsung lari untuk menolong. "Saya berteriak, 'Ya, Allah tolong anak saya', dan alhamdulillah buaya melepaskan gigitannya dan hilang ke dalam air," katanya.

Kartini pun langsung mengangkat Mala. Tak lama kemudian, seekor buaya kecil dan seekor yang besar hitam panjang muncul lagi dari sungai. "Mungkin yang menggigit anak saya itu yang ukurannya kecil. Kalau yang besar, mungkin anak saya ikut dibawa," katanya.

Direktur Rumah Sakit Umum Kudungga Sangatta, Bahrani, mengatakan dokter telah mengoperasi bagian ketiak dan kaki kiri Mala. "Sudah selesai dioperasi. Lukanya lumayan besar di ketiak, tapi sudah diberikan obat," ujarnya.

ANTARA


Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya