Sepuluh Warga 'Hilang', Pemerintah Lamongan Cek ke Imigrasi  

Reporter

Selasa, 17 Maret 2015 15:00 WIB

ISIS merilis sebuah video propaganda, pelatihan pasukan khusus mereka. Dalam video tersebut diperlihatkan bagaimana cara mereka berlatih, 19 Februari 2015. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Lamongan - Pemerintah Kabupaten Lamongan yang diwakili Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat berkoordinasi dengan kantor imigrasi di Surabaya untuk mengecek keberadaan sepuluh warganya yang "hilang."

Sepuluh warga Lamongan tersebut diduga pergi ke Turki untuk selanjutnya bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. "Makanya kami cek," ujar juru bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo, Selasa, 17 Maret 2015.

Pemerintah Lamongan, kata Sugeng, berharap mendapat informasi detail soal keberadaan warganya itu dari imigrasi. Apakah benar mereka pergi ke Turki atau tidak. "Kalau memang benar mereka ke Turki, berangkatnya lewat mana. Jadi kami serap betul informasinya," kata Sugeng.

Sugeng menambahkan, pemerintah Lamongan juga mulai gencar menggelar operasi yustisi, terutama untuk warga pendatang. Operasi yustisi diprioritaskan di kawasan pantai utara, yaitu Kecamatan Kota Lamongan, Paciran, Brondong, dan Solokuro. "Pelaksana operasi yustisi terdiri atas unsur gabungan Polri, TNI, dan Polisi Pamong Praja," katanya.

Sebelumnya, Bintara Pembina Desa TNI Angkatan Darat telah mendata warga Lamongan yang pergi ke luar negeri. Pendataan ini dilakukan tak lama setelah sepuluh warga Kecamatan Paciran disebut-sebut berangkat ke Turki.

Komandan Komando Rayon Militer Paciran Kapten Madelan mengatakan ada 16 anggota Babinsa yang bertugas di tiap kelurahan. Mereka menjalin hubungan dengan warga sekaligus mengawasi orang-orang yang dicurigai. "Itu tugas Babinsa," ujar Madelan.

Kepala Kepolisian Sektor Paciran Ajun Komisaris Polisi Ilham juga menyinggung peran penting Babinsa di wilayahnya. Kecamatan Paciran, terutama Kelurahan Belimbing, termasuk daerah padat penduduk. Jumlah warganya sekitar 18 ribu jiwa, terdiri atas nelayan dan pendatang. "Jadi peran Babinsa cukup vital," katanya.

Kecamatan Paciran menjadi sorotan aparat setelah heboh tertangkapnya 16 warga negara Indonesia oleh kepolisian Turki. Mereka terdiri atas seorang pria dewasa, empat perempuan, dan sisanya anak-anak.

Dari 16 orang itu, 10 orang diketahui merupakan warga Kelurahan Belimbing, Kecamatan Paciran. Dua di antara mereka diduga bernama Ririn, 39 tahun, dan Tiara. Ririn adalah istri Ahsanul Huda. Ahsanul, yang juga kakak kandung Tiara, disebut-sebut lebih dulu pergi ke Turki lalu menyeberang ke Suriah.

SUJATMIKO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya