Antara Paciran dan Suriah  

Reporter

Selasa, 17 Maret 2015 06:58 WIB

Pengungsi dari minoritas sekte Yazidi, Fleeinh korban kekerasan dari pasukan yang setia kepada ISIS di Sinjar, Suriah, di pinggiran gunung Sinjar, dekat perbatasan Suriah, 11 Agustus 2014. REUTERS/Rodi Said/Files

TEMPO.CO, Lamongan - Rumah berdinding kayu jati itu sepi meski berada dekat sekali dengan Jalan Daendels yang sibuk di pesisir utara penghubung Kota Surabaya dan Semarang. Rumah di Jalan Raya Belimbing, Kampung Gowak, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, itu sepi dan tertutup rapat ketika Tempo bertamu pada Sabtu, 14 Maret 2015.

Ada sebuah rumah yang difungsikan sebagai butik di sisi kanan. Namun rumah itu juga terkunci. Rumah dan butik itu adalah milik almarhum Marlekan dan Masrifah, istrinya. Selain Ahsanul Huda dan si bungsu Tiara Nurmayanti yang belakangan ramai diberitakan terkait keberadaan warga Indonesia yang sedang ditahan di Turki karena hendak menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS, pasangan Marlekah dan Masrifah sebenarnya memiliki tiga anak lainnya. Tapi semua tak terlihat batang hidungnya pada hari itu.

Di Kelurahan Belimbing, almarhum Marlekan dikenal para tetangga sebagai keluarga pedagang. Dia berjualan palawija dan hasil laut. Marlekan juga disebut memiliki beberapa petak tambak. Hasil berniaga itu dirasa sudah cukup untuk menghidupi kelima anak-anaknya yang masih kecil ketika itu.

Marlekan meninggal saat Huda dan empat saudaranya masih berusia anak-anak. Usaha perdagangan kemudian diambil alih oleh Masrikah. Seorang tetangga mengatakan pendidikan yang ditempuh Huda dan saudara-saudaranya juga wajar-wajar saja.

Baru pada usia 18-19 tahun Huda dikabarkan bekerja di Malaysia. Dia lalu bertemu dengan Ririn, remaja asal Situbondo, yang juga bekerja di negeri jiran itu. Dari perkenalan itu, kemudian keduanya sepakat melanjutkan ke jenjang pernikahan. Keduanya lalu kembali ke Panciran, Lamongan, menekuni usaha jual-beli ikan di Tempat Pelelangan Ikan Brondong.

Hasil kerja dari Malaysia dan keuntungan berdagang dibelikan sebuah rumah di Desa Kandang Semangkon atau berjarak sekitar tiga-empat kilometer dari rumah orang tua di Kelurahan Belimbing. Dari hasil pernikahan, mereka mendapatkan tujuh anak. Anak-anaknya itu dan juga Ririn serta Tiara dan seorang anaknya yang belakangan disebut-sebut sedang ditahan di Turki.

Mereka meninggalkan kampung di Paciran dua-tiga bulan lalu. Diduga menyusul Huda yang sudah lebih dulu pergi sebelum Lebaran tahun lalu. Adapun Hidayat alias Dayat, suami Tiara, adalah terduga teroris dari Jaringan Poso yang tewas disergap Densus 88 di Tulungagung pada 22 Juli 2013. “Mereka (Ririn, Tiara dan anak-anaknya) pamitnya ke Solo,” kata beberapa tetangga yang juga dibenarkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamongan, Sujito.

SUJATMIKO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya