Bedah Buku Sultan HB IX Pakai Dana Negara Rp 90 Juta

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 16 Maret 2015 15:36 WIB

Sri Sultan Hamengkubuwono IX. dok TEMPO/Herry Komar

TEMPO.CO, Yogyakarta - Acara bedah buku biografi Sultan Hamengku Buwono IX memakai uang negara dari dana keistimewaan sebesar Rp 90 juta. Buku berjudul A Prince in a Republic: The Life of Sultan Hamengku Buwono IX Yogyakarta karya John Monfries ini akan didiskusikan di Pagelaran Keraton Yogyakarta pada 12 April 2015.

“Acara ini pakai dana keistimewaan Rp 90 juta karena ada anggarannya untuk bedah buku,” kata Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY Budi Wibowo di kompleks kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepatihan, Yogyakarta, Senin, 16 Maret 2015.

Acara ini mendatangkan penulisnya yang berasal dari Australia, dengan pembanding sejarawan Universitas Gadjah Mada Djoko Suryo dan Bambang Purwanto. Menurut Budi, dana keistimewaan itu, antara lain, digunakan untuk membuat narasi buku dengan bahasa Indonesia. Narasi itu nantinya dibagikan kepada undangan.

Budi pun tengah berupaya menghubungi penerbitnya, yaitu Institute of Southeast Asian Studies. Dia mau meminta izin memfoto kopi buku tersebut khusus untuk acara bedah buku. “Karena kalau beli mahal. Kalau dirupiahkan itu Rp 500 ribu,” kata Budi.

Rencananya, nanti ada seratus eksemplar buku setebal 378 halaman itu ketika acara berlangsung. Pemilihan tanggal 12 April karena bertepatan dengan peringatan ulang tahun HB IX ke-102.

Dalam buku berbahasa Inggris tersebut, John Monfries yang studi di Australian National University itu menceritakan perjuangan HB IX saat menjadi mahasiswa di Belanda. Saat kuliah itu, HB IX sempat menghadiri upacara pernikahan Ratu Juliana pada Januari 1937. Juga, cerita soal pembangunan Selokan Mataram yang dinilai sebagai karya spektakuler HB IX. Termasuk sikap politik HB IX yang sukarela menyatakan Yogyakarta bergabung dengan Republik Indonesia.

Anak HB IX, Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan belum menerima laporan perkembangan rencana penyelenggaraan bedah buku tersebut. Dia pun mengaku belum membaca buku yang telah diberikan kepadanya itu. “Belum sempat. Itu Bahasa Inggris,” kata Sultan. Sultan malah akan memberikan dua buku miliknya kepada pembicara Djoko Suryo dan Bambang Purwanto.

Hamengku Buwono IX meninggal di Washington DC, Amerika Serikat, pada 2 Oktober 1988 pada usia 76 tahun.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

30 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

52 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

HUT UGM ke-74, Peran Besar Sri Sultan Hamengkubuwono IX Dirikan Universitas Gadjah Mada

19 Desember 2023

HUT UGM ke-74, Peran Besar Sri Sultan Hamengkubuwono IX Dirikan Universitas Gadjah Mada

Hari ini UGM genap berusia 74 tahun. Sultan Hamengkubuwono IX punya peran besar mendirikan Universitas Gadjah Mada.

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

4 Desember 2023

Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

Sultan Hamengku Buwono X menyatakan dirinya hanya menjalani amanat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya