17 WNI Termasuk Polisi Ditangkap di Malaysia, Ini Kata Polri

Reporter

Minggu, 15 Maret 2015 12:50 WIB

Gambar Borgol. merdeka.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI membenarkan penangkapan 17 warga negara Indonesia di Pulau Sebatik, Malaysia, pada Jumat, 13 Maret 2015. “Tapi kasus tersebut sudah kami selesaikan secara baik-baik,” ujar Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Ronnie Sompie ketika dihubungi, Ahad, 15 Maret 2015.

Ronnie mengatakan ke-17 WNI tersebut tertangkap lantaran pelanggaran hukum perbatasan batas negara. Menurut Ronnie, rombongan yang terdiri dari polisi, TNI, dan sipil tersebut menyeberang tak melalui prosedur dan koordinasi pihak setempat yang benar. “Ada aparat negara lain menyeberang tanpa izin, tentu menarik perhatian,” kata Ronnie.

Menurut Ronnie, kasus tersebut bermula ketika polisi ingin menjemput tersangka kasus penganiayaan anggota TNI yang terjadi tak lama sebelum penangkapan. Ronnie mengatakan, seharusnya penjemputan tersangka seperti itu dilakukan di perbatasan bukan di dalam salah satu wilayah negara yang bersangkutan.

Ronnie belum bisa memberikan informasi terperinci karena kasusnya baru selesai malam tadi. “Yang pasti sudah diselesaikan melalui koodinasi melalui Polda Kalimantan Timur dan pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Ronnie.

Sebelumnya, aparat Malaysia menangkap ke-17 WNI tersebut lantaran memasuki wilayah tanpa izin dan membawa senjata. Deputi Inspektur Jenderal Datuk Seri Noor Rashid Ibrahim mengatakan rombongan terdiri dari sepuluh anggota polri, empat anggota TNI, dan tiga warga sipil.

“Mereka tak bermaksud buruk, tapi mereka menyeberang menyalahi prosedur yang seharusnya,” ujar dia seperti yang di lansir The Malay Mail Online kemarin.

Menurut Noor Rashid, ke-17 WNI tersebut bermaksud menjemput seorang pembunuh anggota TNI yang terjadi 10 Maret lalu, di Pulau Nunukan.

Kepolisian Wallace Bay di Sabah menangkap ke-17 orang tersebut melalui dua tahap. Yang pertama sepuluh orang anggota Polri dengan pakaian sipil kedapatan membawa pistol dengan mengendarai sepeda motor. Tujuh orang lainnya, ditangkap tak lama kemudian, kedapatan menyeberang menggunakan speed boat dan membawa pistol.

ANDI RUSLI

Berita terkait

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

4 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

7 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

13 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

15 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

17 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya