Salim Diharapkan Pimpin Keluarga, Bukan Gabung ISIS

Reporter

Jumat, 13 Maret 2015 04:03 WIB

Warga Kurdi menyaksikan serangan udara pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat ke ISIS di Kobani, perbatasan Suriah-Turki, 20 Oktober 2014. BULENT KILIC/AFP/Getty Images

TEMPO.CO , Jakarta -- Keluarga Salim At-Tamimi, satu di antara 16 warga Indonesia yang sempat hilang di Turki dan dikhawatirkan bergabung dengan kelompok Negara Islam (ISIS), berharap anggota keluarganya itu segera kembali. Salim menjadi satu-satunya lelaki dalam keluarga itu dan selama ini dikenal berbakti kepada sang ibu.

"Ayah Salim sudah meninggal beberapa waktu lalu. Sedangkan Salim anak bungsu dari tiga bersaudara," kata Aminah At-Tamimi, bibi Salim, ketika ditemui di rumahnya, di Jalan Kalimas Hilir, Surabaya, Kamis, 12 Maret 2015.

Aminah mengungkapkan, keluarga menunggu pemberitahuan resmi dari pemerintah ihwal pemberitaan bahwa ke-16 warga Indonesia itu ditahan petugas keamanan Turki setelah kedapatan hendak menyeberang ke Suriah. "Alhamdulillah kalau sudah ketemu," katanya.

Menurut Aminah, keluarga sangat mengharapkan kepulangan Salim. Apalagi, kata dia, sang ibu dan nenek Salim sangat syok mendengar Salim dinyatakan hilang di Turki dan disebut-sebut akan bergabung dengan kelompok ISIS.

Selama Salim menghilang, sang ibu seperti mengalami tekanan. Ia berkali-kali mencuci dan menata pakaian milik pemuda 28 tahun itu sekalipun tidak kotor dan berantakan. Diakui Aminah, keluarga merasa sangat kehilangan Salim. Pria kelahiran 1987 itu juga dikenal sebagai anak pendiam yang berbakti kepada ibunya. "Berbakti sekali dia ke ibunya. Agamanya juga taat. Dia jaga ibunya betul," katanya.

Aminah berharap pemerintah bisa segera memproses kepulangan Salim sekaligus menjamin keamanannya ketika di rumah. Keluarga khawatir, jika Salim pulang, akan mendapat intimidasi atau diskriminasi dari masyarakat karena disebut-sebut bergabung dengan ISIS.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya