Orang Tua Terpidana Mati Asal Filipina Titip Duit  

Reporter

Kamis, 5 Maret 2015 13:47 WIB

Terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso (tengah), termasuk dalam daftar nama yang akan dieksekusi pada bulan ini. Wanita berusia 30 tahun ini menjadi terpidana mati dalam kasus penyelundupan heroin 2,6 kilogram senilai Rp 5,5 miliar di Bandara Adisutjipto pada 25 April 2010. REUTERS/Ignatius Eswe

TEMPO.CO, Yogyakarta - Orang tua terpidana mati kasus narkotika dan obat terlarang asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, 30 tahun, menitipkan duit menjelang eksekusi. Mary Jane kini menunggu keputusan Mahkamah Agung tentang keputusan menolak atau menerima peninjauan kembali atau PK yang diajukan pengacara Mary Jane.

Duit kiriman orang tua Mary Jane dititipkan melalui Andreas Sony Wicaksono. Andreas adalah orang yang biasa menyampaikan duit titipan keluarga sejumlah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta. Dia juga bekerja sebagai pedagang di Pasar Beringharjo.

Andreas menyatakan orang tua Mary Jane terakhir menitipkan duit sebesar lima ribu peso atau setara dengan Rp 1,4 juta pada Januari 2015. Duit itu digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Mary Jane.

“Misalnya menelepon keluarga Mary Jane di Filipina menggunakan warung telepon di koperasi Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan,” kata Andreas ketika dihubungi, Kamis, 5 Maret 2015.

Andreas yang berkawan dengan Mary Jane, datang ketika sidang PK lanjutan hari kedua di Pengadilan Negeri Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 4 Maret 2015.

Andreas mengenal Mary Jane sejak 2013 di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan. Karena terbiasa menjadi orang yang dititipi duit oleh keluarga narapidana, Andreas menjadi kenal dengan Mary Jane. Andreas kenal dengan Mary Jane lewat para narapidana.

Anggota tim pengacara Mary Jane yang ditunjuk Kedutaan Besar Filipina, Aprilina Purba, mengatakan Mary Jane mengenal Andreas Sony Wicaksono. Aprilina menunjukkan foto Andreas kepada Mary Jane ketika sidang PK hari kedua dihentikan sementara. Andreas difoto ketika sedang wawancara dengan wartawan. “Sony memang pernah memberikan duit titipan orang tua Mary Jane,” kata Aprilina.

Mary Jane, terpidana mati ditangkap atas tuduhan membawa heroin seberat 2,6 kilogram di Bandar Udara Adisucipto, Yogyakarta, pada 25 April 2010. Mary Jane memakai penerbangan pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur ke Yogyakarta. Ibu dua anak ini bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Ia adalah penduduk Esguerra, Talavera Nueva Ecija, Bulacan, Filipina.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

12 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

15 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

17 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya