Tokoh Perempuan Papua Jadi Ketua Banteng Indonesia Papua

Reporter

Selasa, 3 Maret 2015 07:43 WIB

Patung Presiden RI ke-1 Soekarno di museum kecil Yayasan Bung Karno, Gedung Pola, Jakarta, 17 September 2014. Di museum tersebut tersimpan banyak koleksi pribadi bung Karno bersejarah tinggi namun belum diketahui masyarakat umum.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jayapura - Salah satu tokoh perempuan Papua yang juga anggota DPR Papua, Yakoba Lokbere Wetipo, didaulat menjadi Ketua Banteng Indonesia Provinsi Papua, 26 Februari 2015. Banteng Indonesia merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang membawa pemikiran sang proklamator Bung Karno (Soekarno).

Menurut Yakoba, dia tertarik masuk ke organisasi ini karena visi dan tujuannya sejalan dengan pemikiran Bung Karno, yakni menegakkan trisakti bela bangsa dengan asas yang digunakan adalah Pancasila. "Organisasi ini berwatak marhaens, humanis, progresif, anti kekerasan, pendekatan kemanusiaan, dan mengabdi kepada orang banyak," katanya, Senin, 2 Maret 2015.

Sehingga dengan melihat visi misi ini, termasuk apa yang jadi harapan Bung Karno di masa lalu seperti dibangkitkan kembali. Maka inilah yang membuat dirinya bersedia menjadi didaulat menjadi Ketua Banteng Indonesia Provinsi Papua. "Apalagi organisasi ini ada warna partai PDIP, sebagai partai saya. Jadi saya siap menerima ini dengan senang hati tanpa dipaksa, sebab ini ormas yang berjuang bagi kepentingan orang banyak," katanya.

Ketua Umum Banteng Indonesia, I Ketut Guna Artha, mengatakan, Yakoba dianggap tepat dan pas untuk memimpin Banteng Indonesia di Provinsi Papua. Sebab, sebagai perempuan asli Papua, Yakoba mempunyai visi yang sama untuk memberikan perubahan bagi bangsa Indonesia.

"Walau ketemu langsung hanya sekali saat pendeklarasian Banteng Indonesia pada 26 Februari 2015 lalu dan sempat ngobrol bersama, serta berdasarkan latar belakang pengalamannya, saya langsung bisa menilai jika Ibu Yakoba sangat layak memimpin Banteng Indonesia di Papua. Apalagi dia juga tertarik dalam dunia pergerakan," kata Artha di Kota Jayapura, Minggu malam, 1 Maret 2015.

Artha mengatakan, pemberian mandat ini tak ada hubungan sama sekali dengan partai. Artha memastikan kalau Banteng Indonesia ini bukanlah organisasi sayap partai. "Banteng Indonesia lahir sejak tiga tahun lalu dan merupakan organisasi massa nasional berhaluan nasional progresif dan bersifat terbuka," katanya.

Ada pun tujuan Banteng Indonesia ini, kata Artha, menegakkan Trisakti Bung Karno, yakni mewujudkan Indonesia yang mandiri di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik dan berkiprah dalam budaya Indonesia dan organisasi berasaskan Pancasila. Organisasi ini berwatak marhaenis, humanis, dan progresif revolusioner," katanya.

Salah satu pengurus Banteng Indonesia, Firdaus Gigo, mengatakan, pada 26 Maret 2015 nanti, pihaknya akan memimpin deklarasi Banteng Indonesia di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara. "Sedangkan pada 1 Juni 2015 berikutnya kami gelar Kongres Banteng Indonesia yang bertepatan dengan saat pidato Bung Karno. Oleh sebab itu akan dikeluarkan mandat 12 provinsi," katanya.

CUNDING LEVI

Berita terkait

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

17 menit lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

51 menit lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

2 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

2 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

2 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

2 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

3 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya