Dalai Lama Beri Penghargaan untuk Daoed Joesoef  

Reporter

Sabtu, 28 Februari 2015 15:00 WIB

Daoed Joesoef menerima surat penghargaan dan kain sutra dari Dalai Lama yang diwakili oleh Sekretarisnya, Tenzim Takhla, Jakarta, 28 Februari 2015. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Kabinet Pembangunan III ini menerima penghargaan atas usahanya menyelamatkan dan merawat Candi Borobudur. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Spiritual Tibet, Dalai Lama, memberikan penghargaan kepada Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Soeharto, Daoed Joesoef, 88 tahun.Penghargaan ini diberikan atas jasa Daoed atas Candi Borobudur. Penghargaan ini diserahkan oleh utusan Dalai Lama, Khenpo Norbu Gyeltshen, Sabtu, 28 Februari 2015 di kediaman Daoed, di Jalan Bangka Dalam, Jakarta Selatan.

"Ini adalah bentuk rasa terima kasih Dalai Lama, atas jasa Bapak Daoed terhadap Borobudur," ujar Khenpo kepada Tempo.

Penghargaan ini diberikan setelah beberapa jamaah Buddha Indonesia, secara perorangan mengirim surat pada pusat keagamaan Buddha di berbagai negara tentang jasa Daoed dalam pemugaran Borobudur. Dalai Lama merupakan tokoh yang paling awal memberikan jawaban terhadap usulan jamaah tersebut.

"Karena saya ingin umat yang sekarang sudah bisa mengunjungi Borobudur dengan enak dan nyaman, juga tahu bagaimana perjuangan Pak Daoed," ujar Melly Kiong, salah satu umat Buddha yang berinisiatif mengirimkan surat tersebut. Melly bersama tiga orang lain menemani Khenpo dalam pemberian penghargaan tersebut.

Pemberian penghargaan ini dilakukan dalam suasana informal dan sederhana, jauh dari keramaian layaknya upacara penghargaan. Daoed, mantan menteri era 1978 hingga 1983, menerima penghargaan ditemani keluarganya. Dia berterima kasih atas perhatian Dalai Lama yang memberikan penghargaan ini. "Sesungguhnya pemugaran Borobudur itu terjadi atas kerja banyak pihak, termasuk Gubernur Jenderal Hindia Thomas Stamford Raffles yang mencabuti pohon-pohon yang menutupi Borobudur," ujarnya.

Meskipun sudah berusia lanjut, tetapi dia masih lancar menceritakan perjumpaan pertamanya dengan Borobudur yang terjadi tahun 40-an. Ketika itu kondisinya sangat jorok, banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan, bahkan di dalam candi. "Ketika saya naik ke puncaknya, saya merasa damai, di situ saya jatuh hati pada Borobudur," ujarnya.

Ketika ia kuliah di Prancis di tahun 60-an, ia mulai banyak terlibat dalam diskusi dan seminar akademis yang diselenggarakan UNESCO. Salah satunya tentang dana hibah untuk situs-situs yang dianggap sebagai warisan budaya dunia. Daoed, kemudian mengajukan nama Borobudur. Proyek restorasi candi ini mulai digelar dengan bantuan UNESCO pada 1975-1982, saat yang hampir sama Daoed menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

RATNANING ASIH

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

14 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

1 hari lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

4 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

4 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

4 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

9 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

9 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

14 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

14 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya