Massa menyapu gambar wajah Megawati di Gedung KPK, Jakarta, 16 Februari 2015. Mereka menolak kriminalisasi terhadap KPK, dan menolak pelantikan Komjen Budi Gunawan dan Budi Waseso. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrrahman Ruki ternyata tak sendirian menyambangi kantor Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada Rabu malam, 25 Februari 2015. Dua komisioner lainnya, Adnan Pandu Praja dan Indriyanto Seno Aji, juga turut mendampingi Ruki bertemu Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso.
Menurut saksi mata, Ruki datang bersama beberapa pengawal menggunakan Lexus hitam berpelat B-2023-BP. Mobilnya diparkir bersebelahan dengan Toyota Camry bernomor polisi B-1138-PD yang biasa digunakan Komisaris Jenderal Budi Waseso. Awalnya, Ruki datang bersama kedua komisioner tersebut. Ruki lantas terlihat lagi di pintu belakang gedung Bareskrim.
"Ruki sempat terlihat melambaikan tangan, namun tidak cukup jelas kepada siapa karena kondisi gelap," kata seorang saksi di Mabes Polri. Ruki diduga melambaikan tangan kepada Adnan dan Indriyanto yang duluan meninggalkan Bareskrim menumpang mobil Avanza. Kepergian dua komisioner itu berarti meninggalkan Ruki hanya dengan Budi Waseso.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto mengiyakan pertemuan tersebut. Dia juga membenarkan, dalam pertemuan itu, Adnan dan Indriyanto pulang duluan lalu meninggalkan Ruki berdua saja dengan Budi Waseso. "Yo," kata Rikwanto mengkonfirmasi pertanyaan Tempo melalui pesan pendek.
Rikwanto mengatakan tidak mengetahui agenda pertemuan pimpinan KPK dan Kabareskrim itu. "Pertemuan itu resmi tapi tidak untuk diliput," kata Rikwanto. Lalu, apa maksud pertemuan malam-malam itu? Mengapa dua komisioner lainnya meninggalkan Ruki berdua dengan Budi Waseso? Hingga berita ini ditulis, baik pimpinan KPK maupun Kabareskrim tak dapat dikonfirmasi.
