Terpidana Mati Narkoba Warga Prancis Ajukan PK

Reporter

Kamis, 26 Februari 2015 16:27 WIB

Sabine Atlaoui, istri Serge Areski, memberi keterangan di Kedubes Prancis, Jakarta, 26 Februari 2015. Mereka memohon kepada pemerintah Indonesia mempertimbangkan kembali nasib Serge yang dijatuhi hukuman mati karena kasus narkoba. ANTARA/Wahyu Putro

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Serge Atlaoui, terpidana kasus narkoba asal Prancis, yakin eksekusi hukuman mati tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Menurut kuasa hukum Serge Ataloui, Nancy Yuliana, pihaknya sedang mengupayakan peninjauan kembali di Pengadilan Negeri Tangerang.

Menurut dia, Serge Atlaoui ditangkap bersama belasan terpidana lainnya. Beberapa terpidana telah lebih dulu mengajukan upaya hukum PK dan belum ada keputusan. Sesuai Undang-Undang Pidana Mati, kata dia, jika perkara lebih dari satu orang, harus dilakukan eksekusi secara bersamaan.

"Bagaimana mungkin upaya PK yang diajukan lebih dulu belum putus lalu yang baru dilakukan sudah dieksekusi duluan? Jika Serge tetap dieksekusi, berarti ada pelanggaran persyaratan. Kami yakin Kejaksaan Agung pertimbangkan ini," kata Nancy Yuliana dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Prancis, Kamis, 26 Februari 2015.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2/PNPS/1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati, apabila kejahatan dilakukan lebih dari satu orang, eksekusi dilakukan bersamaan terhadap para terpidana mati.

Upaya hukum PK, dia melanjutkan, sudah diterima oleh PN Tangerang pada 10 Februari lalu dan akan mulai disidangkan pada 11 Maret mendatang. Tim kuasa hukum hanya menggunakan dua dasar pengajuan PK tanpa adanya novum, yaitu kekhilafan hakim pada putusan tingkat pertama dan adanya perbedaan hukum. "Kami inginnya tiga dasar hukum lengkap, sudah siapkan PK ini sejak lama tapi memang kami tidak dapat novum," ujarnya.

Ia tetap optimistis sidang PK yang dilakukan pada Maret mendatang akan dilakukan secara adil dengan mempertimbangkan seluruh fakta yang ada. Ia meyakinkan bahwa Serge Atlaoui hanyalah korban karena perannya bukanlah sebagai pemilik atau pengedar narkoba.

"Dalam kasus yang dihadapi, Serge Atlaoui hanyalah tukang las dan teknisi peralatan pabrik. Sampai saat ini barang bukti Serge tidak ada, tidak ada ekstasi maupun bahan pembuatnya. Yang ada hanya bahan-bahan kimia," kata Nancy.

Serge Atlaoui, warga negara Prancis, ditangkap pada 2005 lalu terkait dengan kasus narkoba. Pada 2007, Mahkamah Agung memvonis mati Serge setelah terbukti terlibat dalam pengoperasian pabrik ekstasi yang berlokasi di Cikande, Banten. Grasi Serge Atlaoui telah ditolak Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 35/G Tahun 2014.

Istri Serge, Sabine Atlaoui, masih menaruh harapan suaminya terbebas dari hukuman mati lewat PK yang diajukan. "Nama suami saya disebut-sebut akan dieksekusi dalam waktu dekat, tapi saya masih punya harapan agar suami saya tidak dieksekusi. PK ini merupakan harapan agar kami bisa kembali menjadi keluarga utuh lagi seperti sebelumnya," kata Sabine.

ROSALINA

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

46 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya