TEMPO.CO, Banda Aceh: Ulama Aceh mendukung penggalangan koin untuk Australia sebagai bentuk protes terhadap Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit bantuan tsunami untuk Aceh. “Galang koin yang dilakukan oleh masyarakat Aceh dan Indonesia dalam merespons Abbott sudah sangat bagus,” kata Ketua Nadhatul Ulama (NU) Aceh Tgk Faisal Ali kepada Tempo, Selasa, 24 Februari 2015.
Menurut Tgk Faisal, dalam agama Islam mengungkit-ungkit bantuan yang diberikan sangat dilarang. Karenanya, warga Aceh yang mayoritas Islam sangat marah dengan sikap PM Australia itu dan merasa dipermainkan. Terlebih lagi, bantuan tersebut diungkit untuk meminta pemerintah Indonesia tidak mengeksekusi mati dua bandar narkoba asal Negeri Kanguru.
Lagi pula, sepuluh tahun lalu Aceh tidak pernah meminta bantuan dalam meringankan beban pascatsunami. Solidaritas negara-negara dan warga dunia terbentuk dengan dasar kemanusiaan, bukan hanya Australia. “Aceh sangat menghargai bantuan orang lain. Tapi perlu diingat itu bukan karena kita mengemis, bukan karena meminta.”
Pada Senin kemarin, sejumlah aksi muncul di Aceh untuk protes terhadap pernyataan Abbott. Selain mengumpulkan koin, para pemuda, mahasiswa, dan korban tsunami Aceh juga menuntut permintaan maaf dari PM Australia tersebut.
Pada 18 Februari 2015, Abbott meminta Indonesia tidak melupakan sumbangan yang diberikan rakyat Australia dalam jumlah sangat besar saat tsunami menerjang sejumlah wilayah di Indonesia pada 2004.
Kemurahan hati rakyat Australia itu diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk menyelamatkan nyawa dua warga Australia yang sedang menunggu pelaksanaan eksekusi mati oleh aparat penegak hukum Indonesia.
"Mari untuk tidak melupakan beberapa tahun lalu ketika Indonesia dihantam badai tsunami, Australia mengirimkan bantuan senilai miliaran dolar," kata Tony Abbott seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, 18 Februari 2015.
ADI WARSIDI
Berita terkait
Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik
10 Februari 2023
Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI
7 Juni 2022
PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaAlasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu
6 Juni 2022
Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.
Baca SelengkapnyaJokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia
6 Juni 2022
Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.
Baca SelengkapnyaTemui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI
6 Juni 2022
Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.
Baca SelengkapnyaWarga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra
17 Oktober 2021
Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Ketegangan Taiwan - Cina dan Bahasa Indonesia Diajarkan di Vietnam
12 Oktober 2021
Top 3 Dunia diantaranya menyoroti ketegangan antara Taiwan dan Cina serta bahasa Indonesia yang menjadi bahasa wajib di Vietnam.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Cina di Australia Sebut Tony Abbott Politikus Menyedihkan
11 Oktober 2021
Kedutaan Besar Cina di Australia menanggapi sinis ucapan mantan Perdana Menteri Tony Abbott dengan menyebutnya politikus yang menyedihkan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia
20 Juni 2021
Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.
Baca SelengkapnyaFestival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia
2 Juni 2021
Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.
Baca Selengkapnya