Pemalsuan Dokumen, Samad Akan Jalani Pemeriksaan Besok  

Reporter

Kamis, 19 Februari 2015 14:39 WIB

Ketua KPK, Abraham Samad, beri keterangan pers terkait penetapan dirinya sebagai tersangka pemalsuan dokumen oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulselbar, di KPK, Jakarta, 17 Februari 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Makassar - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan dan Barat menyiapkan surat panggilan kedua buat Abraham Samad bila Ketua KPK non-aktif itu mangkir dari pemeriksaan di Markas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Jumat, 20 Februari 2015. Samad diagendakan diperiksa sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen administrasi kependudukan.

"Kalau AS tidak datang dan tidak ada konfirmasi atau alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, kami akan layangkan panggilan kedua," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Endi Sutendi, Kamis, 19 Februari 2015. Sebaliknya, jika Samad tidak hadir, tapi disertai alasan rasional, misalnya sakit, maka polisi akan melakukan perubahan jadwal pemeriksaan.

Hingga kini, Endi menerangkan, Samad maupun kuasa hukumnya belum menginformasikan apakah akan hadir atau tidak dalam pemeriksaan. Endi mengatakan apabila Samad mangkir pada panggilan kedua, Kepolisian berwenang menjemput paksa tersangka. Kepolisian berharap yang bersangkutan menghormati proses hukum. "Bila tidak, pada panggilan ketiga tentu disertai surat perintah membawa tersangka," ucap dia.

Soal informasi keinginan Samad untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kepolisian belum mengambil sikap. "Itu semua merupakan kewenangan penyidik berdasarkan pertimbangan. Biarkan penyidik yang tentukan," ucap mantan Wakil Kepala Polrestabes Makassar ini.

Koordinator Tim Advokasi Abraham Samad di Sulawesi Selatan Adnan Buyung Azis mengatakan sampai sekarang pihaknya belum menerima informasi mengenai hadir atau tidaknya Samad. "Silakan tanya ke tim hukum yang dipimpin Abdul Azis. Intinya, kami solid untuk mengawal dan mendamping Abraham Samad dalam kasus ini," ucap dia.

Abdul Azis, yang juga Ketua LBH Makassar, menyampaikan memang belum ada keputusan soal hadir atau tidaknya Samad dalam pemeriksaan di Markas Polda Sulawesi Selatan dan Barat. Toh begitu, Azis yang tergabung dalam tim advokasi anti kriminalisasi (taktis) mengatakan pihaknya menghormati proses hukum ini.

"Besok saya akan datang ke Polda bawa surat," ucapnya singkat. Dalam menghadapi kasus ini, Samad didampingi 75 advokat yang tergabung dalam tim taktis.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

2 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

4 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

6 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

7 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

8 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

9 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

11 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

20 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

21 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya