FPDIP dan FPKB Desak Paripurna Khusus

Reporter

Editor

Jumat, 22 Juli 2005 18:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak diadakannya sidang paripurna khusus di masa reses menjelang penandatanganan perundingan GAM-RI pada 15 Agustus. Sementara fraksi lainnya masih menunggu hasil pertemuan konsultasi antara pemerintah dan DPR. Effendi Simbolon, anggota FPDIP dari Komisi I, menganggap penandantanganan persetujuan itu sebagai bentuk perjanjian internasional yang memerlukan persetujuan DPR. "Apabila pemerintah terus jalan tanpa persetujuan DPR, bisa impeachment," tegasnya. Hal yang sama dinyatakan Fraksi Kebangkitan Bangsa. Helmy Faishal Zaini, Sekretaris Fraksi Kebangkitan Bangsa mengatakan, "Persetujuan DPR secara formal adalah melalui rapat paripurna." Menurutnya, pemerintah perlu meminta persetujuan DPR karena perundingan GAM-RI yang melibatkan kalangan internasional bukanlah sebuah perundingan informal.Sementara fraksi lainnya mengambil sikap untuk segera dilakukan rapat konsultasi dengan pemerintah. Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Endin J. Soefihara, meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan soal kesepakatan dengan GAM. Hal yang sama diungkapkan Untung Wahono, Ketua Fraksi Partai keadilan Sejahtera.Sementara itu, Happy Bone, anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar, menilai kesepakatan tanggal 15 Agustus sebagai bentuk kesepatan informal tanpa persetujuan DPR. "Setelah penandatanganan, baru dilakukan sidang paripurna untuk mengambil sikap," ujarnya. yuliawati

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya