Presiden Jokowi Tak Percaya Data Penduduk Miskin

Reporter

Editor

Kurniawan

Sabtu, 14 Februari 2015 17:51 WIB

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Ketum Hanura, Wiranto membuka Munas II Partai Hanura di Solo, Jawa Tengah, 13 Februari 2015. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Solo - Presiden Joko Widodo tak percaya begitu saja terhadap data penduduk miskin. Menurut data yang ada, jumlah penduduk miskin di Indonesia sekitar 11 persen atau 28 juta jiwa.

"Saya tidak percaya dengan data penduduk miskin itu. Setelah melihat sendiri ke lapangan ternyata kondisinya sangat berbeda," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional II Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang dihadiri sekitar 8.000 peserta di Diamond Convention Center, Kota Solo, Jumat malam, 13 Februari 2015.

Menurut Jokowi, ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta dia mendapat laporan jumlah penduduk miskin sekitar 3,8 persen. Tetapi, setelah dia meninjau ke lapangan ternyata jumlahnya bertambah 3,7 persen.

Bahkan, ketika Jokowi berkunjung ke Malaysia, jumlah TKI sebanyak 2,3 juta berasal dari Indonesia dan 1,2 juta orang di antaranya ilegal. Hal ini, kata dia, adalah martabat bangsa yang sangat memalukan karena Indonesia salah satu negara pemasok tenaga kerja pembantu rumah tangga.

"Kami sudah meminta Menteri Tenaga Kerja untuk menghentikan pengiriman TKI pembantu rumah tangga," kata Jokowi. Pemerintah, kata dia, juga segera melakukan pemerataan dengan cara memberikan bantuan dengan alat mesin pertanian, pupuk, membangun waduk dan irigasi untuk para petani.

Kehadiran Presiden Jokowi kali ini didampingi Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh. Musyawarah ini juga dihadiri sejumlah tokoh partai politik, baik dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun Koalisi Merah Putih (KMP), sejumlah pejabat negara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan tokoh nasional lainnya.

Tokoh partau yang hadir adalah, antara lain, politikus Partai Golkar, seperti Akbar Tanjung, Agung Laksono, dan Nurdin Halid; Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso; Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar; Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy; anggota Tim Sembilan, Jimly Assidiqie; dan Ketua Muhammadiyah Din Syamsudin.

Menteri yang juga ikut hadir adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, daan Menteri PAN-RB Yudy Crisnandy.

IWANK | ANTARA

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

26 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

44 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

2 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

6 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

7 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

10 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

10 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

11 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

11 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya