Pro-Kontra Jalan Paving di Gunung Penanggungan  

Reporter

Kamis, 12 Februari 2015 18:42 WIB

Gunung Penanggungan. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Mojokerto - Jalan paving di Gunung Penanggungan dianggap malah membahayakan pendaki maupun situs peninggalan bersejarah di gunung itu. Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dinilai salah kaprah merencanakan pembangunan jalan itu dan juga seruas jalan beton sepanjang 2,3 kilometer senilai Rp 7,59 miliar.

"Kalau diberi paving bukan mempermudah, malah bisa membahayakan pendaki karena lama kelamaan paving akan berlumut," kata Harun dari kelompok pecinta alam saat melakukan audiensi dengan perwakilan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Kamis, 12 Februari 2015.

Harun menjelaskan, struktur tanah Gunung Penanggungan adalah aluvial. Struktur itu disebutkannya berbeda dengan yang ada di Gunung Bromo yang tanahnya vulkanik (berpasir). "Kalau Penanggungan tanahnya sangat labil kalau ada hujan," katanya.

Koordinator pecinta alam yang hadir dalam audiensi itu, Wirawan Prabowo, juga mengungkap kemungkinan akses jalan yang akan dibuat dimanfaatkan untuk pencurian bagian dari situs bersejarah yang banyak terdapat di Penanggungan. Kekayaannya itu membuat Gunung Penanggungan telah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya Provinsi Jawa Timur per Januari lalu.

Kelompok itu meminta pemerintah Mojokerto mempertimbangkan dan mengkaji mendalam sebelum merealisasikan jalan itu. "Sebelum dibangun saja pencurian benda-benda purbakala sudah pernah terjadi. Apalagi nanti kalau dibangun paving," kata Wirawan.

Saat audiensi, para pecinta alam ditemui Asisten Bidang Tata Praja Ahmad Jazuli, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Zainal Abidin, dan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Didik Chusnul Yakin. Mereka seluruhnya kukuh jalan paving untuk menunjang sektor wisata.

"Rencananya, juga akan dibangun semacam tempat untuk peristirahatan pendaki yang lelah," kata Zainal Abidin.

Sedang Didik mengatakan rencana pembangunan jalan adalah untuk mempermudah wisatawan melihat situs-situs yang ada di Penanggungan. Dia menepis kekhawatiran akan adanya pencurian. "Apa yang dilakukan pemkab ini juga dalam rangka ikut menjaga situs cagar budaya tapi memang perlu kajian dengan berbagai pihak," katanya.

Pro dan kontra pembangunan jalan di Penanggungan juga sudah sampai ke telinga Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Gubernur menyatakan sudah meminta pemerintah Mojokerto memahami status kawasan cagar budaya gunung mungil yang tingginya
1.653 meter di atas muka laut itu.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Proyek Properti Bermasalah dan Ancaman Warisan Budaya di Yogya

27 September 2017

Proyek Properti Bermasalah dan Ancaman Warisan Budaya di Yogya

Pegiat Warga Berdaya, Elanto Wijoyono menyebut Pemerintah Kota Yogyakarta abai dan tak tegas menerapkan aturan.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Batu Bata Kuno Majapahit Sudah Lama Terjadi

19 April 2017

Eksploitasi Batu Bata Kuno Majapahit Sudah Lama Terjadi

Sudah lama eksploitasi batu bata kuno dari bangunan peninggalan zaman Majapahit yang terpendam dalam tanah di Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan.

Baca Selengkapnya

Markas Radio Bung Tomo Dirobohkan, PT Jayanata: Sudah Rapuh  

20 Juni 2016

Markas Radio Bung Tomo Dirobohkan, PT Jayanata: Sudah Rapuh  

Bos PT Jayanata Kosmetika Prima, Beng Jayanata, mengatakan bangunan cagar budaya eks markas radio Bung Tomo sudah rapuh sehingga dirobohkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Serahkan Penyelidikan Eks Markas Bung Tomo ke Pemkot

17 Juni 2016

Polisi Serahkan Penyelidikan Eks Markas Bung Tomo ke Pemkot

Hasil penyelidikan akan diserahkan kepada PPNS yang merupakan gabungan dari Satpol PP dan Disbudpar Pemerintah Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Markas Radio Bung Tomo, DPRD Akan Panggil Paksa Bos Jayanata  

11 Juni 2016

Markas Radio Bung Tomo, DPRD Akan Panggil Paksa Bos Jayanata  

Selama tiga kali dengar pendapat membahas perobohan bangunan cagar budaya itu, Beng Jayanata tidak mau datang.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya akan Rekonstruksi Eks Markas Radio Bung Tomo

19 Mei 2016

Pemkot Surabaya akan Rekonstruksi Eks Markas Radio Bung Tomo

Menurut Wiwiek, meski bangunan aslinya sudah dihancurkan,
bangunan hasil rekonstruksi masih bernilai sejarah.

Baca Selengkapnya

Polisi Bentuk Tim Selidiki Perobohan Markas Radio Bung Tomo

13 Mei 2016

Polisi Bentuk Tim Selidiki Perobohan Markas Radio Bung Tomo

Tim pertama berfokus pada sejarah bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya. Sedangkan tim kedua menyelidiki perusakannya.

Baca Selengkapnya

Ini Hasil Penelitian Cagar Budaya Soal Eks Markas Bung Tomo

10 Mei 2016

Ini Hasil Penelitian Cagar Budaya Soal Eks Markas Bung Tomo

"Bisa saja itu dikembalikan seperti asalnya jika Pemkot Surabaya bersedia mencari semua bahan bangunan itu sama persis dengan asalnya."

Baca Selengkapnya

Usut Perobohan Markas Radio Bung Tomo, Bos PT Jayanata Absen

10 Mei 2016

Usut Perobohan Markas Radio Bung Tomo, Bos PT Jayanata Absen

DPRD Surabaya berang karena PT Jayanata hanya mengirim utusan yang tidak paham persoalan.

Baca Selengkapnya

Atraksi di Candi, Pemerintah Kirimi Surat Komunitas Parkour

14 April 2016

Atraksi di Candi, Pemerintah Kirimi Surat Komunitas Parkour

Atlet dan kameramen mengklaim spontan.

Baca Selengkapnya