TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Endriartono Sutarto mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memberikan dukungan. Dia menilai KPK tak bisa dibiarkan mendapat teror gara-gara mengusut perkara korupsi pejabat Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Budi Gunawan. "Ini sesuatu yang serius, tidak bisa tidak," kata bekas politikus Partai NasDem sebelum masuk gedung KPK, Kamis, 12 Februari 2015.
Teror yang menimpa penyidik dan pegawai KPK, menurut Endriartono, menimbulkan kegelisahan bagi banyak karyawan komisi antirasuah itu. Endriartono menyebut lembaga yang pegawainya gelisah tak bakal bisa bertugas dengan baik. "Teror itu harus segera diselesaikan," ujar dia.
Endriartono sepakat KPK adalah lembaga yang masih dibutuhkan untuk memberantas korupsi di Indonesia. Jika Kepolisian tak bisa mengatasi teror itu, kata dia, Presiden Joko Widodo sebagai pemegang otoritas tertinggi negara harus turun tangan.
Sebelumnya Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan penyidik dan pegawai lembaganya mendapat teror bermacam-macam. Salah satu ancamannya, dibunuh. Teror ini muncul setelah KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka.
"Yang sekarang stadium ancamannya sangat eskalatif karena bisa menyangkut nyawa," kata Bambang saat konferensi pers di kantornya, Rabu, 11 Februari 2015.
Teror yang diterima KPK saat ini, menurut Bambang, bukan teror biasa. "Ancaman seperti ini memang sudah sering terjadi tapi yang sekarang harus diberi konteks bahwa ini rangkaian, ada sesuatu sistematis yang terjadi," katanya.
KPK menyangka Budi--calon tunggal Kapolri--melanggar Pasal 12 a atau b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11, atau Pasal 12 B Undang-Undang Pemberantasan Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP. Sebab, dia diduga menerima gratifikasi dan suap saat menjadi Kepala Biro Pembinaan Karier Markas Besar Kepolisian pada rentang waktu 2003-2006.
Setelah Budi ditersangkakan, Mabes Polri "balas dendam" menetapkan Bambang Widjojanto menjadi tersangka kasus mengarahkan saksi memberi keterangan palsu di sidang Mahkamah Konstitusi.
MUHAMAD RIZKI
Berita terkait
Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi
6 jam lalu
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu
6 jam lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.
Baca SelengkapnyaIM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK
9 jam lalu
Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel
1 hari lalu
Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli
1 hari lalu
Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK
1 hari lalu
Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK
Baca SelengkapnyaPengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar
1 hari lalu
Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan
1 hari lalu
Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU
2 hari lalu
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang
Baca SelengkapnyaBusyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis
2 hari lalu
Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah
Baca Selengkapnya