TEMPO.CO , Makassar : Satu keluarga yang bersekongkol membunuh Sulaeman Dg Ngunjung, 56 tahun, guru di sebuah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gowa, terancam hukuman berat. Penyidik Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat menjerat keluarga Cecep Sutisna dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana.
"Kejahatan dilakukan terencana. Itu dibuktikan dengan adanya rapat sebelum menghabisi nyawa korban. Atas perbuatannya, para pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup," kata Kepala Unit III Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Agus Salim, Rabu, 11 Februari.
Pembunuh Sulaeman terdiri atas lima orang yang masih satu keluarga. Mereka adalah pasangan suami istri, Cecep Sutisna dan Ami Suratmi, beserta tiga anaknya, Yunus, Rijal, dan Bayu Unggara. Empat nama pertama sudah ditangkap di tiga tempat berbeda, yakni di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan serta Kabupaten Cianjur dan Kota Bandung, Jawa Barat. Sedangkan Bayu masih buron.
Cecep menghabisi nyawa Sulaeman memakai palu besi bergagang kayu. Dia memukulkan palu itu ke kepala dan pelipis korban sampai gagang palu itu patah. Sesampainya di Kota Parepare, anak-anak Cecep menyewa perahu kecil dengan alasan ingin memancing. Pas di tengah laut, mereka sempat menshalati mayat korban sebelum membuangnya.
Belakangan, mayat Sulaeman yang dibungkus karung beras ditemukan mengapung di perairan Parepare. Dari situ, kepolisian memulai penyelidikan. Agus mengatakan motif pembunuhan ini dipicu dendam Cecep terhadap Sulaeman lantaran istrinya pernah ditiduri korban. Perselingkuhan itu terjadi sekitar 30 tahun yang lalu.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam
2 jam lalu
Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi
2 jam lalu
Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.
Baca SelengkapnyaPenembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya
21 jam lalu
Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova
Baca SelengkapnyaMisteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron
21 jam lalu
Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaDipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang
21 jam lalu
Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat
22 jam lalu
Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil
23 jam lalu
TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.
Baca SelengkapnyaHotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina
1 hari lalu
Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.
Baca SelengkapnyaBareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina
1 hari lalu
Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban
1 hari lalu
Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.
Baca Selengkapnya