Guru SD Diculik Karena Diduga Selingkuhi Isteri

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 11 Februari 2015 02:14 WIB

Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)

TEMPO.CO , Makassar: Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana yang dilakukan satu keluarga terhadap Sulaeman Dg Ngunjung, 56 tahun, guru sebuah sekolah dasar di Kabupaten Gowa, Makassar, Selasa, 10 Februari. Rekonstruksi itu terdiri atas 72 adegan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pembuangan mayat korban.

Dalam rekonstruksi kemarin terungkap Sulaeman diculik saat perjalanan dari rumah menuju kantornya di Kabupaten Gowa pada 3 November 2014. Kelima pelaku berdomisili di Kota Parepare, di antaranya pasangan suami istri, Cecep Sutisna dan Ami Suratmi, serta tiga anaknya, yakni Yunus, Rijal, dan Bayu Umbara. Saat ini, tinggal Bayu Umbara yang masih belum tertangkap alias buron.

Kepala Unit III Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Agus Salim, menjelaskan setelah berhasil menculik Sulaeman, para pelaku memasukkan korban dalam mobil untuk dibawa ke Kota Parepare. Dalam perjalanan, Cecep yang menyimpan dendam selama 30 tahun, mulai menginterogasi korban.

Cecep meminta penjelasan dari Sulaeman mengenai perselingkuhan korban dengan istrinya. Hal itu dibantah Sulaeman dan membuat pelaku bertambah kesal. Cecep pun mengambil palu besi bergagang kayu yang dipersiapkan untuk mengancam korban. Tapi Sulaeman tetap membantah tuduhan Cecep dan berusaha merebut palu besi itu.

Saat berebut palu, Sulaeman sempat meneriaki istri Cecep dengan kata-kata yang tidak pantas. Hal itu membuat Cecep gelap mata dan mulai memukuli korban secara membabi-buta. Sampai-sampai, gagang palu itu patah. "Korban dihabisi pakai palu besi atau martil dalam mobil saat perjalanan ke Parepare," kata Agus.

Sesampainya di Parepare, Agus menambahkan, satu keluarga ini langsung membungkus korban dalam karung beras. Pelaku kemudian menyewa sebuah perahu kecil dengan alasan hendak memancing. "Di tengah laut, pelaku membuang mayat Sulaeman. Sebelumnya, mereka juga membuang barang bukti berupa palu besi itu," ujar Agus.

Setelah melancarkan aksi kejinya, kelima pelaku berpencar. Yunus lari ke Kabupaten Sidenreng Rappang dan ditangkap akhir tahun lalu. Dari Yunus, diketahui Suratmi dan Rijal kabur ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sedangkan otak sekaligus eksekutor pembunuhan berencana, Cecep, melarikan diri ke Kota Bandung. "Kami sudah tangkap empat orang, tinggal Bayu yang buron," tutur Agus.

Cecep mengakui perbuatannya menghabisi nyawa Sulaeman karena dendam setelah mengetahui istrinya pernah ditiduri korban. Dia mengatakan pada mulanya tidak ingin membunuh guru SD itu. "Saya hanya mau minta penjelasan. Tapi korban membantah terus dan malah menghina istri saya," katanya.

Cecep menjelaskan dia memukul korban pada bagian lengan dan ke arah kepala serta pelipis. Selebihnya, dia mengaku tidak ingat lagi lantaran emosi. Peristiwa itu dilakukannya di antara Kabupaten Pangkajene Kepulauan dan Kabupaten Barru. "Korban sempat pingsan dulu. Memasuki Kota Parepare, sudah tidak bernyawa," ujar Cecep.

TRI YARI KURNIAWAN


Berita terkait

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

2 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

2 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

21 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

21 jam lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

21 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

22 jam lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

23 jam lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

1 hari lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

1 hari lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya