Kongres, Tokoh Islam Beda Pendapat Koalisi Partai  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 10 Februari 2015 05:41 WIB

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Dien Syamsuddin memberikan sambutan saat pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia VI di Bangsal Pagelaran, Keraton Yogyakarta, 9 Februari 2015. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu pokok pikiran yang berkembang dalam Kongres Umat Islam VI di Yogyakarta adalah mendorong partai-partai Islam atau berbasis massa muslim membentuk koalisi strategis.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengatakan koalisi itu tak harus menghilangkan eksistensi partai-partai politik yang sudah ada. Dorongan koalisi strategis partai-partai Islam itu pernah dijajal dalam pemilihan presiden lalu, tapi tak berhasil. "Dan sekarang diulang lagi," katanya seusai pembukaan Kongres di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Senin, 9 Februari 2015.

Meski demikian, ia mengatakan, belum ada bentuk pasti dari gagasan koalisi itu. Namun, sebagai partai Islam atau yang berbasis massa muslim, partai-partai tersebut memiliki konsekuensi untuk memperjuangkan aspirasi, kepentingan, dan cita-cita umat Islam. Yaitu, "Nasionalisme itu sendiri," katanya.

Cendekiawan muslim Azyumardi Azra mengatakan kongres ini mengarah pada upaya menguatkan peran umat Islam dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Walaupun dalam bidang politik, ia mengatakan, tak ada persoalan krusial. "Seperti dibilang Wakil Presiden, dalam partai-partai itu juga ada umat Islam," katanya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tak perlu mengkhawatirkan kondisi Islam dalam perpolitikan Tanah Air. Saat ini semua partai memiliki kesamaan warna, nasionalisme, sekaligus religius.

Namun, Azyumardi mengatakan, bisa saja persoalan politik itu menjadi krusial jika kongres ini menghendaki yang dimaksud sebagai partai Islam adalah partai semacam PKS dan PPP. "Tapi saya kira bukan seperti itu maksudnya," katanya.

Ia mengatakan persoalan krusial yang mesti diperhatikan saat ini adalah peran umat Islam dalam membangun moral bangsa. Dengan demikian, penguatan peran politik Islam harus dimaknai sebagai memperkuat masyarakat sipil untuk memperbaiki kondisi bangsa.

Semisal memperkuat pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang masih lemah. "Bukan politik kepartaian," katanya. Menurut dia, partai-partai politik Islam di Indonesia tak mungkin disatukan dalam satu wadah partai tunggal.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

12 hari lalu

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

Din Syamsuddin meminta agar masyarakat menahan diri atas apapun keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

15 hari lalu

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

17 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

44 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya

Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

46 hari lalu

Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

46 hari lalu

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

47 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.

Baca Selengkapnya

Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

48 hari lalu

Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR

Baca Selengkapnya

Tolak Kezaliman Jokowi, Din Syamsuddin akan Gerakkan Demo di DPR Selasa Lusa

48 hari lalu

Tolak Kezaliman Jokowi, Din Syamsuddin akan Gerakkan Demo di DPR Selasa Lusa

Din Syamsuddin mengatakan banyak pihak yang akan hadir dalam demonstrasi tersebut.

Baca Selengkapnya