TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Haryadi Wargahadibrata mengatakan Provinsi Jawa Barat masih memberlakukan status siaga menghadapi kemungkinan bencana banjir dan longsor mengingat curah hujan masih tinggi. "Menurut BMKG musim hujan sampai bulan ini (Februari)," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 9 Februari 2015.
Haryadi mengatakan, awal Februari 2015 ini hujan belum sebesar seperti Desember 2014-Januari 2015. Kendati demikian, BPBD di masing-masing kabupaten/kota sudah diminta tetap siaga mengingat curah hujan masih tinggi. "Kita minta daerah untuk tetap memperkuat peralatan dan logistiknya," kata dia.
Sejak Desember 2014 misalnya, dari semua daerah di Jawa Barat, baru Kabupaten Bandung pada Januari-Desember yang sempat menyatakan status tanggap darurat untuk bencana banjir di wilayahnya. Kabupaten Bandung sempat menetapkan status tanggap darurat hingga 17 hari karena banjir terjadi hingga menjangkau sembilan kecamatan di wilayah Bandung Selatan. "Statusnya sekarang sudah selesai walaupun kemarin terjadi banjir lagi. Hujan masih terjadi."
Haryadi mengatakan, sejumlah daerah di Jawa Barat berpotensi menghadapi bencana banjir. Di antaranya daerah berbatasan dengan DKI seperti Bekasi, serta Depok, lalu wilayah pantai utara yakni Karawang, Indramayu, Cirebon, serta Subang.
Menurut Haryadi, selain Bandung Selatan, banjir sempat melanda sejumlah wilayah kendati tidak parah. Di antaranya di Karawang dan Subang sempat menghadapi banjir akibat tanggul jebol, serta banjir di wilayah perkotaan Cirebon. Sementara Indramayu yang tahun lalu sempat terjadi banjir hebat akibat rob dari pesisir, hingga kini belum terjadi banjir.
Haryadi mengatakan, khusus daerah berbatasan DKI, pihaknya bersama Banten siaga menghadapi kemungkinan meluasnya banjir di Ibu Kota. "Kita sudah siaga sejak Januari lalu membantu jika terjadi banjir sampai di perbatasan provinsi," kata dia.
Sementara untuk potensi bencana longsor, sejumlah daerah diminta tetap siaga. Di antaranya, Garut serta Sukabumi yang masih menyimpan potensi bencana longsor karena curah hujannya masih tinggi dan relatif sering terjadi bencana longsor.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
23 jam lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
1 hari lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
2 hari lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
7 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
7 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
7 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
8 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
8 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
9 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
9 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca Selengkapnya