Machfud Teman Anas, Order Faktur Fiktif Rp 43 M  

Reporter

Senin, 9 Februari 2015 15:57 WIB

Dirut PT Dutasari Citralaras Mahfud Suroso duduk mendengarkan pembacaan dakwaan atas dirinya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 18 Desember 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Dutasari Citra Laras Machfud Suroso kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan. Senin ini jaksa menghadirkan beberapa saksi, di antaranya Gabriella Siunata, pegawai administrasi keuangan PT Indometal Satria Agung.

Gabriella mengaku pernah membuat faktur pembelian fiktif untuk PT Dutasari yang dipesan oleh Yahya Novanto. Faktur itu kemudian menjadi bukti pengeluaran perusahaan itu. Gabriella mengaku tak pernah bertemu Yahya, tapi mau membuatkan faktur fiktif karena ajakan temannya, Junita. "Total nilai faktur fiktif yang kami kerjakan Rp 43 miliar," kata Gabriella di depan majelis hakim, Senin, 9 Februari 2015.

Faktur fiktif itu, kata Gabriella, terdiri dari pembelian sebesar Rp 39 miliar dan faktur pajak sebesar Rp 3,9 miliar. Dalam faktur bodong itu, Gabriella mengaku menuliskan PT Dutasari membeli beragam jenis pipa hollow dari PT Indometal Satria Agung. "Namun tak ada pemasukan dari PT Dutasari ke kami," kata dia.

Gabriella memalsukan faktur pajak fiktif dengan cara mengalihkan nama faktur pajak perorangan yang berbelanja di perusahaannya. "Saya ganti namanya jadi PT DCL," kata dia. Atas pekerjaan itu, Gabriella dan Junita mendapat imbalan dari Yahya masing-masing Rp 62,5 juta. "Saya khilaf. Uangnya sudah kami kembalikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi."

Padahal dalam kesaksiannya pada 22 Januari lalu, mantan staf keuangan PT Dutasari Citra Laras, Budi Margono, mengaku meminta pembelian fiktif dari PT Indometal sebesar Rp 15 miliar atas suruhan Direktur Operasional perusahaannya, Ronny Wijaya. Uang Rp 15 miliar itu disetor agar seolah-olah perusahaan melakukan pembayaran untuk memotong besaran pajak.

Machfud, kawan dekat bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, didakwa mempengaruhi kuasa pengguna anggaran proyek Hambalang agar PT Adhi Karya memenangkan proyek itu. Keuntungannya, PT DCL menjadi subkontraktor untuk proyek mekanikal elektrikal. Machfud juga didakwa memperkaya diri sendiri sebesar Rp 46 miliar dengan cara menggelembungkan nilai proyek itu dan merugikan negara total Rp 464 miliar.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya