PDIP Tolak Hasil Perundingan RI-GAM

Reporter

Editor

Senin, 18 Juli 2005 09:27 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:PDI Perjuangan mempertanyakan hasil kesepakatan yang dihasilkan dalam perundingan informal RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helenski, Finlandia. PDI Perjuangan menyatakan tetap pada pendiriannya yang menolak perundingan tersebut karena dilakukan dengan orang yang bukan warga negara Indonesia. "Sejak awal pemerintah menyatakan perundingan itu adalah perundingan informal, tetapi kenapa sekarang memunculkan nota kesepakatan yang akan ditandatangani resmi oleh pemerintah," ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo kepada Tempo, Senin (18/7).Menurut Tjahjo, partainya tidak atau belum mempermasalahkan substansi dari hasil perundingan informal tersebut, karena pada prinsipnya sepakat untuk menyelesaikan masalah Aceh melalui jalan damai. Menurut dia, perundingan yang dilakukan hingga lima putaran tersebut tidak pada tempatnya karena urusan dalam negeri diselesaikan di tempat lain dan pemerintah berbicara dengan orang lain. "Dari sisi hasil kesepakatan yang dicapai itu, PDI Perjuangan mempertanyakan apa jaminan kesepakatan itu dapat dijalankan karena yang diajak berunding itu kan bukan warga negara Indonesia," tandasnya.Tjahjo juga mengkhawatirkan masalah GAM menjadi persoalan internasional karena akan melibatkan Uni Eropa dalam pengawasan kesepakatan. Menurutnya, langkah yang diambil pemerintah, khususnya Wakil Presiden Jusuf Kalla tersebut akan menjadi langkah blunder dan memicu daerah lain yang dilanda konflik, terutama Papua, mengambil jalan seperti yang diambil oleh GAM. "Selama perundingan, konflik bersenjata tidak pernah berhenti. Kesepakatan itu menurut saya melukai rakyat Aceh yang selama ini setia pada NKRI, karena apapun yang dilakukan toh GAM lebih diperhatikan," tambah Tjahjo.Soal partai lokal sebagai salah satu poin dari kesepakatan RI-GAM tersebut, ia menyatakan tidak ingin terburu-buru bersikap. Sebab, untuk membuat partai politik lokal diperlukan undang-undang karena undang-undang mengenai kepartaian yang ada tidak mengenai partai lokal. Imron Rosyid

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya