Cara Puan Maharani Redam Isu Keretakan Mega-Jokowi  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 4 Februari 2015 15:02 WIB

Presiden Joko Widodo berjabat tangan usai menerima potongan tumpeng pertama dari Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri, dalam acara HUT PDIP ke-42 di Kantor DPP PDIP, Jakarta 10 Januari 2015. Peringatan ini mengangkat tema "Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat". TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan nonaktif, Puan Maharani, menegaskan partainya akan terus mendukung Presiden Joko Widodo dalam kisruh pencalonan Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

"PDI Perjuangan bersama Presiden dan Presiden bersama PDI Perjuangan. Diputuskan saja belum, jadi, kita tunggu saja," kata Puan yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kantor Presiden, Rabu, 4 Februari 2015.

Puan membantah jika ada perpecahan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Buktinya, kata Puan, Presiden masih melakukan pertemuan dengan Megawati. "Jadi kan tidak ada yang pecah," katanya.

Dalam dua pekan belakangan ini Jokowi disibukkan dengan sengkarut perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Mabes Polri. Kisruh ini bermula dari pemilihan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri oleh Jokowi kepada DPR.

Sehari setelah pengajuan Budi kepada DPR, atau pada 13 Januari 2015, KPK menetapkan Budi sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi di Polri. Setelah penetapan tersangka terhadap Budi, giliran para pimpinan KPK menjadi tersangka dalam sejumlah kasus.

Di tengah kemelut itu, para pentolan Koalisi Indonesia Hebat, partai pendukung Jokowi pada Pemilu Presiden 2014, mendesak agar Presiden Jokowi segera melantik Budi sebagai Kapolri. Meskipun Budi sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri.

Presiden Jokowi pun akhirnya 'melirik' ke Koalisi Merah Putih. Ia menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Jokowi disebut bermanuver memainkan politik cantik. Namun langkah Jokowi itu tak juga mengendurkan desakan PDIP.

Pertemuan Presiden dengan tokoh partai lain, kata Puan, tidak bisa dijadikan ukuran pecahnya kongsi antara Jokowi dan PDI Perjuangan. "Jika Presiden mau bertemu tokoh masyarakat, kemudian presiden yang lain, tentu saja Ibu Mega sebagai presiden kelima, bisa urun rembuk memberi masukan. Jadi tidak pecah."

Sesuai hasil kongres, kata Puan, PDI Perjuangan sebagai pengusung Jokowi dan Jusuf Kalla, akan terus mendukung pemerintah. Puan mengaku tidak tahu apa yang disarankan PDI Perjuangan pada Jokowi dalam pertemuan yang digelar di Istana Merdeka, Selasa lalu.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

9 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

11 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

12 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

22 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

22 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

26 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

27 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

28 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

28 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

28 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya