TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Indonesia dalam perundingan RI-GAM di Helsinki, Sofyan Djalil, mengatakan pemerintah dapat saja mengizinkan berdirinya parpol lokal selama partai itu dapat menaati aturan hukum yang berlaku. Sehari menjelang diakhirinya perundingan putaran kelima RI-GAM di Helsinki, Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka mendekati titik temu. Satu-satunya duri yang mengganjal dialog kedua belah pihak yakni menyangkut topik keinginan GAM untuk mendirikan partai politik lokal di Aceh.Nyaris semua agenda telah dibicarakan. Kami berharap kesepakatan akhir bisa dicapai, kata Penasihat Politik GAM Damien Kingsbury, Sabtu (16/7).Perundingan di ibukota Finlandia yang diharapkan dapat mengakhiri konflik selama 30 tahun di bumi Serambi Mekah itu dimulai sejak Selasa (12) dan rencananya berakhir Minggu (17/7). Terhitung sejak Januari lalu, perundingan Juli ini merupakan kali kelima yang diselenggarakan di Helsinki.Kami optimis dapat mencapai kata sepakat dalam platform yang sama, karena kami berbagi pandangan yang sama, kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Hamid Awaluddin. "Semua kemungkinan bisa terjadi pada menit-menit terakhir perundingan," ujar Ketua Tim Delegasi Pemerintah RI itu. Perundingan kali ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, termasuk persetujuan GAM yang akan mengakhiri tuntutan merdeka, rencana gencatan senjata, serta penarikan TNI dari Aceh. Hanya saja, keinginan GAM untuk mendirikan parpol di Aceh masih menjadi sandungan serius, sebelum pertemuan enam hari ini bakal berakhir.AFP/Jojo Raharjo