Tim 9 Jokowi Diteror, Yakin Dibantu Malaikat  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 2 Februari 2015 07:59 WIB

Syafii Maarif, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, berbincang dengan calon Presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo di Sleman, Sabtu (3/5). Syafii Maarif meminta agar presiden Indonesia mendatang harus tegas membenahi negara. ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO, Yogyakarta- Ketua Tim 9, Buya Syafii Maarif, mengaku tidak khawatir dengan isu penyadapan yang menyasar seluruh anggota timnya. (Baca: Kampus Bergerak, Galang Dukungan Selamatkan Jokowi)

Dia tidak mempermasalahkan walau kabar itu benar. "Kalau rakyat yang menyadap, silakan, siapa takut," katanya di Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada, Ahad, 1 Februari 2015.

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menyatakan Tim 9 berfokus membantu Presiden Joko Widodo menuntaskan masalah bangsa dengan segera. (Baca:Ikut Hasto, Pengurus PDIP Ini Serang Abraham Samad)

Niat utama Tim 9, kata Syafii, adalah memenuhi panggilan moral. Karena itu, seluruh anggota timnya tak pernah mempermasalahkan belum adanya keputusan presiden tentang pembentukan lembaga ini. "Ada keppres atau tidak, enggak penting buat kami," kata Syafii.

Anggota Tim 9, Hikmahanto Juwana, juga tidak mempermasalahkan isu itu. Upaya mencari perlindungan hukum juga tidak akan ditempuh Tim 9. "Kami berpasrah diri saja. Kami yakin malaikat bantu, rakyat mendukung," katanya. (Baca:KPK Diserang, UGM Dorong Jokowi Lebih Berani)

Menurut dia selama ini memang banyak teror yang menyasar anggota Tim 9. Namun, menurut Hikmahanto, tim ini sadar akan risiko itu ketika menerima penunjukan Presiden Joko Widodo. Karena itu, menurut Hikmahanto, saat ini fasilitas perlindungan khusus tidak diperlukan timnya.

Munculnya teror dan tak adanya status resmi Tim 9, Hikmahanto mengatakan, memunculkan kelakar di kalangan internal tim itu. "Sudah kita diteror, tak dapat honor." Mendengar itu, Syafii yang berada di samping Hikmahanto tertawa lebar.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM




Berita Terkait
Budi Waseso Diperiksa Komnas HAM Tiga Jam
Hasyim Muzadi Temui Mega Setelah Samad, Misi Apa?
Ahok Digaet Mega, Giliran Jokowi Disokong Prabowo?
Kasus BG, PDIP Surabaya Tuding KPK Main Politik
Temui Samad, Hasyim Muzadi: Koruptor Masih Kuat


Advertising
Advertising

Berita terkait

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

2 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

4 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

4 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

6 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

8 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

17 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

18 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

20 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

21 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya