Cerita Bocah Wanita Pecandu Bau Bensin dan Rokok

Reporter

Jumat, 30 Januari 2015 05:05 WIB

Ilustrasi Dilarang Merokok. Tempo/Aris Adrianto

TEMPO.CO , Slawi: Peringatan kesehatan dalam bentuk gambar (pictural health warning) pada iklan dan bungkus rokok terbukti belum maksimal mencegah munculnya perokok usia dini. Salah satunya adalah bocah perempuan asal Desa Kaligayam, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.

Anak bungsu dari pasangan Tarmudi dan Marwati itu mulai kecanduan rokok sejak masih berumur tujuh tahun. Kebiasaan buruk Ulfiah terus berlanjut hingga usianya menginjak sepuluh tahun. Tiap hari, siswa kelas tiga Sekolah Luar Biasa Manunggal Slawi itu bisa menghabiskan sekitar dua bungkus rokok.

“Bagaimana dia bisa takut dengan gambar seram di bungkus rokok kalau tiap hari mintanya rokok eceran,” kata Marwati, 50 tahun, pada Kamis, 29 Januari 2015.

Dalam sehari, Ulfiah bisa puluhan kali ke warung Sahadi untuk meminta rokok eceran. Warung Sahadi tepat di sebelah rumah Ulfiah.

Selain rokok, bocah yang mengalami gangguan bicara itu juga kecanduan aroma bensin. Tiap menemukan kunci motor tergeletak, Ulfiah langsung membuka jok dan tutup tangki sendiri lantas menjulurkan kepalanya untuk menghirup aroma bensin. Tiap dicegah, Ulfiah langsung meronta dan menangis.
<!--more-->
Akibat kebiasaan anaknya menghirup aroma bensin, Marwati sering kehilangan kunci motor. Anaknya “Sudah tidak terhitung berapa kali saya menggandakan kunci motor. Sekali menggandakan biayanya Rp 45 ribu. Saya juga harus mengganti kunci motor tetangga karena dihilangkan Ulfiah,” ujar Marwati.

Kini, Marwati terpaksa menyediakan satu jeriken plastik berisi bensin untuk dihirup Ulfiah tanpa harus membuka tangki motor. “Saya sudah kehabisan akal. Dia baru berhenti merokok dan menghirup bensin kalau sedang sekolah atau tidur,” kata Marwati.

Setelah kebiasaan buruk Ulfiah menjadi sorotan media, Camat Talang Imam Masukri dan sejumlah petugas Puskesmas Kaladawa mendatangi rumah Ulfiah pada Kamis siang. “Kami akan segera melapor ke Bupati agar Ulfiah segera mendapat penanganan secara bersama dari Dinas Kesehatan, Sosial, Pendidikan, dan instansi lain yang terkait,” kata Imam.

DINDA LEO LISTY

Berita lain:
Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

Jika Lantik BG, Denny Indrayana: Jokowi Blunder

100 Hari Jokowi, Ada Investasi Rp 924,3 Triliun

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

21 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya