Kasus KPK, Seknas Jokowi Dukung Pernyataan Jokowi

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 25 Januari 2015 05:53 WIB

Sejumlah relawan pendukung Capres Cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla menyaksikan Debat Capres-Cawapres Putaran Terakhir di Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, 5 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO , Jakarta: Sekretariat Nasional Joko Widodo atau Seknas Jokowi mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta institusi Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri bertindak sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.

“Untuk kasus KPK ini, kami dukung apa yang disampaikan Presiden Jokowi, KPK dan Polri harus berlaku baik dan berdasarkan undang-undang,” kata Presidium Seknas Jokowi, Muhammad Yamin, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 24 Januari 2015. (Baca:Seskab Andi: Jokowi Siapkan Penyelamatan KPK)

Menurut Yamin, KPK harus dikembalikan kepada pemberantasan korupsi. “Dan Polri sesuai undang-undang, bukan kepentingan,” ujarnya. Presiden, dia melanjutkan, tidak bisa mengintervensi. “Tapi, masyarakat bisa menilai.”

Untuk itu, Yamin meminta Jokowi untuk bertindak tegas terhadap Polri dan KPK. “Kalau ada oknum KPK atau Polri yang punya hasrat lain atau nafsu politik, itu tidak boleh. Masyarakat bisa menilai sendiri,” kata Yamin. (Baca: Seskab Andi: Jokowi Minta Tidak Ada Manuver Hukum)

Seperti diberitakan, Bareskrim Mabes Polri menangkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto pada Jumat pagi lalu. Bambang disangka terlibat penyiapan saksi palsu saat menjadi pengacara dan bersidang pada sengketa Pilkada Kabupaten Kotawaringin Barat pada 2010 lalu. (Baca: Kasus Bambang KPK, Oppie Tagih Komitmen Jokowi)

Bambang dilaporkan politikus PDIP, Sugianto Sabran, ke Mabes Polri pada 19 Januari lalu. Sugianto merupakan bekas kandidat bupati yang digugat oleh kandidat Ujang Iskandar, yang dibela Bambang, dan kalah di persidangan MK.

Sedangkan hari ini, Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, juga dilaporkan ke mabes Polri pada Sabtu, 24 Januari 2015, dengan dugaan melakukan pengambil-alihan saham PT Daisy Timber.

AFRILIA SURYANIS




Baca juga:
Mega Gelar Pesta di Hari Penahanan Bambang KPK
Tiga Perubahan Ujian Nasional Ala Menteri Anies
Sopir Tabrakan Maut Pondok Indah Diomeli Majikan
LPSK Lindungi Aktivis Bangkalan Korban Penembakan

Berita terkait

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

42 menit lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

50 menit lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

4 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

6 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

7 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

21 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

21 jam lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

1 hari lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya