Arisan Online, Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar?

Reporter

Rabu, 14 Januari 2015 22:12 WIB

uang dan kebahagiaan (ilustrasi)

TEMPO.CO, Madiun - Mega Retno Palufi, 20 tahun, diberitakan media lokal menanggung utang hingga Rp 1 miliar gara-gara arisan online yang dikelolanya bangkrut. Mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Madiun, Jawa Timur, itu dikabarkan dikejar-kejar oleh para peserta arisannya itu yang menuntut pengembalian modal. (Baca juga: OJK Minta Masyarakat Waspadai Arisan MMM)

Sebanyak empat orang terlihat bertamu ke kediaman orang tua Mega di Dusun Gambiran, Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu 14 Januari 2015. Mereka diduga diantara para peserta arisan itu. Mereka diterima tuan rumah dengan pintu yang tertutup rapat.

Pihak keluarga Mega tidak bersedia memberikan informasi kepada Tempo. Murtini, ibu Mega, mengatakan kalau anak sulungnya itu sedang pergi ke Caruban, Kabupaten Madiun. "Saya tidak tahu tentang arisan online, sekarang orangnya (Mega) juga tidak ada," kata Murtini sambil berlalu dari teras rumahnya.

Selang beberapa detik, Sarjono, ayah Mega, keluar dari bangunan di samping kanan kediamannya. "Orangnya (Mega) tidak ada, monggo njenengan (silahkan Anda) pulang saja," kata Sarjono yang juga kembali masuk.

Namun, seorang perempuan berhijab, usai bertamu ke rumah Mega, memberi keterangan berbeda. "Mega sedang sakit dan berada di kamar," katanya.

Dia tidak bersedia berbicara lebih banyak lagi. Ia beralasan telah berjanji kepada orang tua Mega untuk tidak menyampaikan pembicaraannya kepada wartawan.

"Mohon maaf kami terlanjur berjanji. Kalau untuk arisan online sudah tidak aktif lagi," kata dia yang mengatakan bukan anggota arisan online yang didirikan Mega melainkan rekan sesama pengelola toko online.

Menurut para tetangga, banyak tamu mengalir ke rumah Mega sejak sepekan terakhir. Mereka datang bergantian dari berbagai kota. Ada yang mengendarai mobil, ada yang sepeda motor.

Sebagian dari para tetangga ada yang mencoba bertanya kepada Sarjono dan Murtini. "Bapak dan ibunya bilang kalau kedatangan para tamu itu untuk mengurus toko online milik Mega," kata seorang diantaranya.

Dalam situs tokopedia memang ada toko online milik Mega. Namanya Gayya Shop yang memajang sejumlah produk fesyen wanita. Namun di sana tertera informasi bahwa toko sudah tak aktif sejak 90 hari lalu.

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Magetan Ajun Komisaris M. Choirul Hidayat menyatakan belum mendapatkan informasi terkait yang dialami Mega. "Belum ada laporan masuk ke kami," kata Choirul. (Baca: Marak Penipuan di Media Online, Ini Tips-nya)

Sebelumnya Madiunpos.com menulis kisah arisan online yang didirikan Mega hanya berusia dua bulan. Uang yang dikelola bukannya beranak pinak melainkan terkuras habis untuk membayar bonus atau profit kepada sebagian dari 2000-an membernya.

"Kesalahan saya, bonus yang saya berikan kepada setiap anggota terlalu besar. Setiap pendaftar langsung dapat bonus 200% per 21 hari," kata Mega menjelaskan kepada media itu.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Terpopuler
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'
7 Hal Terjadi Setelah Budi Gunawan Tersangka
Lima Jenderal Ini Disebut Punya Rekening Gendut


Seorang perempuan berhijab, usai bertamu ke rumah Mega, membenarkan mencari Mega. Namun keduanya hanya ditemui Sarjono dan Murtini. "Mega sedang sakit dan berada di kamar," katanya.

Dia tidak bersedia berbicara lebih banyak lagi. Ia beralasan telah berjanji kepada orang tua Mega untuk tidak menyampaikan pembicaraannya kepada wartawan. "Mohon maaf kami terlanjur berjanji. Kalau untuk arisan online sudah tidak aktif lagi," kata dia yang mengatakan bukan anggota arisan online yang didirikan Mega melainkan rekan sesama pengelola toko online.

Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

15 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

16 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

21 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

22 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

24 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

25 hari lalu

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

25 hari lalu

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya