Tepi Bengawan Solo di Dua Kabupaten Ini Ditanggul

Reporter

Rabu, 14 Januari 2015 15:50 WIB

Pasangan pengantin melaksanakan akad nikah diatas perahu tembo di dekat tanggul pengungsian korban banjir Bengawan Solo di Desa Kauman, Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (28/2). ANTARA/ Aguk Sudarmojo

TEMPO.CO, Tuban-Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur tengah mempersiapkan pembangunan tanggul sepanjang 19,8 kilometer. Lokasinya berada sepanajang di pinggir Sungai Bengawan Solo, yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban. Rencananya, tanggul akan dibangun setinggi 3 meter dan lebar dari garis sempadan sungai sekitar 40 meter.

Pembangungan tanggul sepanjang 19,8 kilometer ini, sudah mendapat persetujuan dari Direktorat Sumber Tenaga Alam Kementerian Pekerjaan Umum, terutama untuk pengerjaan fisiknya. Sedangkan untuk pembebasan lahan, anggarannya berasal dari Pemerintah Kabupaten Tuban dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Untuk pembebasan lahan dianggarkan Rp 50 miliar,” kata Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein, Rabu 14 Januari 2015.

Lokasi pembangunan tanggul dimulai dari Desa Simo, Kecamatan Soko, hingga ke desa-desa di Kecamatan Rengel, pinggir Sungai Bengawan Solo. Desa-desa di dua kecamatan ini, menjadi langganan banjir jika air sungai pasang. Seperti, Desa Karang Tinoto, yang memang selama bertahun-tahun tidak pernah dibangun tanggul. (lihat: Bengawan Solo Gethek Festival)

Menurut Noor Nahar, proyek tanggul sepanjang 19,8 kilometer ini, sudah dalam proses pembebasan lahan. Untuk pembebasan lahan, Pemerintah Tuban menggandeng sejumlah kepala desa di Kecamatan Soko dan Rengel. Para kepala desa ini, diminta untuk memetakan kawasan yang dilakukan proyek tanggul, terutama di pinggir garis sempadan Sungai Bengawan Solo. “Ya, sudah berjalan,” kata dia.

Dia menyebutkan, proyek tanggul ini menggunakan sistem anggaran multiyears selama dua hingga tiga tahun ke depan. Karena biayanya yang begitu besar, sehingga harus ditopang dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dari tahun pertama hingga pekerjaan kelar.

Noor Nahar mencontohkan, untuk proses pembebasan lahan, diakui cukup memakan waktu. Karena harus berurusan dengan Nilai Jual Obyek Pajak dan harga tanah yang naik turun. Makanya, agar prosesnya cepat, lahan yang sudah dibebaskan akan langsung dibangun tanggul. Misalnya, ada lahan sepanjang dua atau tiga kilometer, selesai dibebaskan, maka akan langsung dibangun.”Biar prosesnya cepat dan tidak ribet,” kata dia.

Catatan Tempo di Kecamatan Rengel, Tuban terdapat 14 desa, yang potensi banjir jika hujan deras turun. Di antaranya Desa Ngadirejo, Kanorejo, Karangtinoto, Tambakrejo, Sumberejo, Punggulrejo, dan di Desa Sawahan. (baca: Hujan Semalam, Bojonegoro Banjir)

Sedangkan, desa-desa di Kecamatan Soko, Tuban, juga potensi banjir. Seperti di di Desa Glagahsari dan Desa Sokosari. “Daerah itu potensi banjir,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tuban, Joko Ludiono, pada Tempo kemarin.

SUJATMIKO



Terpopuler
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'
Gara-gara Budi Gunawan, Jokowi-KPK Dua Kali Perang
7 Hal Terjadi Setelah Budi Gunawan Tersangka

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

17 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya